Virus Corona di Indonesia

Belum Ada Nama, Obat Racikan Universitas Airlangga Tunggu Izin Edar Badan Pengawas Obat dan Makanan

Andika mengatakan, obat melawan Covid-19 tersebut merupakan karya anak bangsa dan pertama di Indonesia.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Penyerahan hasil uji klinis fase ketiga obat melawan Covid-19 yang diterima Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang juga Wakil Ketua I PCPEN, Jenderal TNI Andika Perkasa, di Mabesad, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2020). 

"Tapi tergantung ketersediaan anggaran pemerintah juga," sambungnya.

Sementara itu, Mohammad Nasih mengatakan obat Covid-19 tersebut usai diuji klinis sejak Maret 2020 sebelum diberikan kepada PCPEN.

"Tim dari Universitas Airlangga ini telah menguji coba lima kombinasi obat penawar Covid-19 kepada sebanyak 700 pasien," beber Nasih, sapaannya.

"Ada 700 pasien yang telah kami uji coba klinis. Memang membutuhkan waktu lima bulan untuk sampai hari ini," sambungnya Nasih.

Menurut dia, masyarakat Indonesia terdapat orang cerdas sehingga mampu membuat obat melawan Covid-19 tersebut.

Namun, menurutnya, hal ini terkendala dengan birokrasi yang rumit dari Pemerintah Indonesia.

"Sebenarnya orang Indonesia banyak yang cerdas. Tapi untuk memproduksi segala sesuatunya, dibikin ribet oleh pemerintah," tutup dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved