Wacana Patung Sudirman Dipakaikan Masker
Gubernur DKI Anies Baswedan Rencananya Bakal Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman Sore Ini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memasangkan masker di patung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu secara langsung.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta berencana memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020) pukul 17.00.
Rencananya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memasangkan masker di patung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu secara langsung.
“Kabar itu (Anies Baswedan yang memasang) masih tentatif."
"Karena jam 3 (pukul 15.00) kami rapatkan dulu di KDH (Biro Kepala Daerah DKI Jakarta),” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Rabu (19/8/2020).
Satriadi mengatakan, rapat yang digelar di Biro KDH akan memutuskan jadi atau tidaknya Anies Baswedan memasang masker di patung pahlawan Kemerdekaan RI tersebut.
Hal ini mempertimbangkan kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di Jalan Jendral Sudirman pada sore hari.
“Jadi rencananya sudah ada (pemasangan masker), tapi kami pelajari juga, karena sore takutnya mengganggu lalu lintas juga,” ujar Satriadi.
Satriadi tak mengetahui pasti tujuan pemasangan masker di patung tersebut.
Soalnya dia hanya membantu mengerahkan peralatan untuk memasang masker di patung tersebut.
“Prinsipnya kalau pemadam kebakaran hanya membantu proses pemasangannya saja."
"Nanti kami pakai unit (armada yang dilengkapi) tangga 55 meter,” jelasnya.
Gubernur Anies ingatkan anggotanya siapkan diri hadapi dampak lebih besar Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan jajarannya agar segera mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang jauh lebih besar dari kondisi saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Anies saat memimpin rapat pembahasan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Video rekaman rapat tersebut diunggah melalui kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (19/8/2020).
"Kalau ada yang mengatakan Covid-19 ini selesai sebentar, tidak. Kita sudah 5 bulan kemudian, mulai kelihatan, ini akan lebih besar, ini on record saya katakan," kata Anies. A
nies menjelaskan, saat ini masyarakat dan pemerintah dihadapkan pada situasi yang tidak dapat diprediksi ujung akhirnya.
"Kita itu sekarang dalam situasi begini kira-kira, we don't know what we don't know. Kita ini sesungguhnya kalau mau mengakui, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui," ungkap Anies.
Oleh karena itu, Anies meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyempatkan membaca referensi-referensi terkait penanganan pandemi.
"Bapak ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin bapak ibu sempatkan untuk membaca perkembangan terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang bapak ibu. Di era modern ini, pandemi ini kejadiannya 100 tahunan," ucap Anies.
"Kalau kita di Ibu Kota tidak memikirkan di masing-masing sektor kita, ini bakal repot," sambungnya.
Adapun saat ini Jakarta masih menerapkan PSBB transisi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan kembali memperpanjang PSBB transisi untuk keempat kalinya.
PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai 14 hingga 27 Agustus 2020.
Selama perpanjangan PSBB transisi, Anies mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan yakni memakai masker, rutin mencuci tangan, dan saling menjaga jarak.
Hingga Selasa (18/8/2020) kemarin, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 30.597 orang.
Sebanyak 20.505 orang dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 dinyatakan telah sembuh, 1.028 orang meninggal dunia dan 9.064 orang masih dirawat atau isolasi.
Positivity rate Covid-19 di Ibukota terus meningkat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa sepekan ini rasio positif atau positivity rate penularan Covid-19 di Ibu Kota terus meningkat.
Anies menyebutkan, saat ini positivity rate di Jakarta ada di angka 8,9 persen.
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.
“Nah jumlah positivity rate terus bergerak, kini di Jakarta 8,9 persen,” ujar Anies kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Namun, pada 17 Agustus 2020 sore hari, Pemprov DKI memunculkan kembali data baru.
Positivity rate kembali melonjak, kali ini menyentuh angka 9,6 persen atau kurang dari 0,4 persen, ambang batas bahaya jika positivity rate lebih dari 10 persen.
Jumlah kasus Covid-19 per hari ini ada 30.092. Jumlah tersebut bertambah 538 kasus dari sehari sebelumnya.
Rasio positif yang dianggap aman sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen.
Jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan.
Anies mengaku akan memantau penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi untuk membuat kebijakan selanjutnya jika kasus Covid-19 terus melonjak.
“Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen. (Jika) 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan. Mengenai break dan lain-lain kita pantau hari-hari ke depan,” tutur dia. (KOMPAS.com/Cynthia Lova/Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positivity Rate Covid-19 Sentuh 9,6 Persen, Jakarta Masuk Ambang Batas Bahaya?"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Peringatkan Waspada Dampak Pandemi yang Jauh Lebih Besar"
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipakaikan Masker, Rencananya Anies Baswedan yang Pasang