Motor Pedagang Gorengan Dibawa Kabur
Kisah Misna Motornya Digondol Maling Borong Gorengan Rp170 Ribu di Pancoran, Tetangga Galang Donasi
Nasib malang menimpa pedagang gorengan di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta Selatan.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Nasib malang menimpa pedagang gorengan di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta Selatan.
Sepeda motor Honda Vario miliknya dibawa kabur seorang pria tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 15.00.
Mulanya, pelaku yang menggunakan sepeda motor membeli gorengan milik Misna (60) sebanyak Rp 150 ribu.
Misna pun senang. Jarang-jarang ada yang membeli gorengan sebanyak itu.
"Dalam hati saya bilang Alhamdulillah ada yang borong," kata Misna saat ditemui di lokasi, Selasa (18/8/2020).
Setelah itu pelaku pergi dengan membawa gorengan yang sudah dibeli.
Tak berselang lama, pelaku kembali ke lapak Misna yang berada di depan minimarket.
Kali ini pelaku tidak menggunakan sepeda motor, melainkan membawa gerobak besi.
"Dia parkir gerobaknya di samping saya. Dia bilang tambah lagi gorengannya Rp 20 ribu," ujar Misna.
Ketika Misna selesai membungkus gorengan, pelaku meminta izin untuk meminjam sepeda motor korban.
Sehari-hari, Misna memang membawa sepeda motor dari kediamannya di Pasar Minggu menuju lapaknya berjualan gorengan.
Tanpa penolakan sedikit pun, Misna langsung memberikan kunci sepeda motornya kepada pelaku.
Sementara, gerobak yang dibawa pelaku ditinggalkan di sebelah lapak Misna.
Sejak saat itu lah motor Misna tak kunjung kembali. Pelaku membawa sepeda motor korban menuju persimpangan Duren Tiga, Pancoran.
"Saya percaya saja, saya kan orang baru. Baru dua minggu jualan di sini," kata Misna.
Wajah pelaku terekam CCTV
Pencuri sepeda motor pedagang gorengan di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta Selatan, terekam CCTV.
Video rekaman CCTV tersebut juga viral di media sosial Instagram. Dalam video yang beredar, wajah dan ciri-ciri pelaku terlihat jelas.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diperkirakan masih berusia 20-30 tahun.
Pelaku memiliki postur tinggi, agak gemuk, dan berambut cepak. Ia mengenakan kaos hitam dan celana panjang berwarna putih.
Sepeda motor yang digunakan pelaku saat pertama kali membeli gorengan juga terlihat di CCTV.
Tetangga Misna galang donasi
Warga di Jalan Pancoran Barat VII, Jakarta Selatan, menggalang donasi untuk Misna (60), pedagang gorengan yang sepeda motornya dibawa kabur pria tak dikenal.
Muhammad Arvin, pemuda berusia 23 tahun, menjadi inisiator penggalangan dana untuk Misna.
"Alhamdulillah sudah terkumpul Rp 3,6 juta," kata Arvin ditemui di lokasi, Selasa (18/8/2020).
• Begini Cara Warga Galang Donasi untuk Pedagang Gorengan Korban Pencurian Motor di Pancoran
• Galang Donasi, Warga Pancoran Anggap Pedagang Gorengan Korban Pencurian Motor Sudah Seperti Keluarga
Penggalangan dana tersebut, jelas Arvin, menjadi bentuk solidaritas warga sekitar meskipun Misna baru dua pekan berjualan gorengan di kawasan Pancoran.
Ia merasa tidak tega ketika melihat Misna menangis seusai kehilangan motornya.
"Akhirnya saya sama kakak saya keliling ke rumah-rumah warga. Ya, minimal bisa meringankan lah," ujar dia.
Sudah dianggap seperti keluarga
Sepeda motor Honda Vario yang sehari-hari digunakan Misna dibawa kabur.
Pria berusia 60 tahun itu bisa dibilang pendatang baru di wilayah Pancoran Barat.
Ia baru sekitar dua pekan berjualan gorengan di kawasan tersebut.
Namun, warga sekitar sepertinya sudah menganggap Misna seperti keluarga.
"Bapak itu baik, kita-kita jadi baik. Dia sudah kayak keluarga, sering kasih gorengan," ujar Muhammad Arvin, inisiator penggalangan Dana untuk Misna, saat ditemui di lokasi, Selasa (18/8/2020).
Karena kebaikannya, warga pun tidak ragu membantu dengan menggalang donasi ketika Misna tertimpa musibah.
Muhammad Arvin inisiator penggalangan donasi, mengatakan ada dua cara untuk mengumpulkan dana.
"Pertama saya sama kakak saya keliling ke rumah-rumah warga. Ya, minimal bisa meringankan lah," ujar Arvin saat ditemui di lokasi, Selasa (18/8/2020).
Penggalangan dana berikutnya dilakukan lewat media sosial.
Arvin juga sudah mengunggah kronologi kejadian yang menimpa Misna.
"Di medsos ini responnya lumayan bagus. Makanya kita semakin semangat buat bantu," kata dia. (Tribunjakarta.com/Annas) (*)