90 Persen Aktivitas Universitas di Kota Tangerang ini Dilakukan Secara Online
Sejumlah tempat pendidikan di Kota Tangerang bertransformasi ke dunia digital untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sejumlah tempat pendidikan di Kota Tangerang bertransformasi ke dunia digital untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Seperti yang dilakukan Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) di Kota Tangerang yang mencoba membahas isu tersebut dalam webinar bertemakan Transformasi Ilmu Dalam Era Digital.
Rektor UNIS Tangerang Mustofa Kamil pun mengungkapkan strategi UNIS dalam merealisasikan sistem pembelajaran daring alias online kepada mahasiswanya.
Pasalnya, 90 persen aktivitas kegiatan belajar-mengajar maupun pelayanan UNIS Tangerang dilakukan secara online.
• Bocah 12 Tahun Korban Rumah yang Dibakar Kekasih Ibunya di Tangsel, Meninggal Dunia di RSPAD
"Ini bukan karena Covid-19 saja ya, tapi memang karena perubahan teknologi digitalisasi yang sangat berkembang dan akan ketinggalan kalau tidak mengejarnya," kata Mustofa saat ditemui di kantornya, Rabu (19/8/2020).
Sebab, kata dia, UNIS sudah mencoba langkah digitalisasi untuk mentranster ilmu sebelum pandemi ini.
"Nah, UNIS banyak melakukan transformasi ilmu, salah satunya mengembangkan kurikulum digital sebelumnya," sambung Mustofa.
Mustofa menjelaskan UNIS telah menerapkan sistem digital, yakni dengan program e-learning, e-library, pembayaran digital, dan sistem evaluasi daring.
• Jadwal Lengkap Tes SKB CPNS 2019 Polri dari Aceh hingga Papua
"Bahkan ujian tesis, skripsi, UAS secara daring. Semua disiapkan dalam konteks transformasi ilmu," jelasnya.
Tak hanya pembelajaran daring, UNIS juga menyelenggarakan sistem pembelajaran secara luring untuk menyikapi mahasiswa yang memiliki kendala handphone atau internet.
"Yang ini kami namakan mix yaitu luring dan daring. Jadi, luring ini untuk mahasiswa yang tidak punya kuota. Dengan terbatas, mahasiswa boleh ke kampus untuk mengambil tugas," jelas Mustofa.
Teknik ketiga adalah sistem belajar Hybrid yakni pihaknya bersama mahasiswa mendiskusikan kurikulim secara tatap muka.
Kemudian, hasil dari diskusi akan disampaikan secara online.
• Masalah Hisap Sabu Jadi Pemicu Pembunuhan di Warnet Klender Jakarta Timur
"Ada juga sistem belajar Hybrid. Jadi, mereka mendiskusikan persoalan kampus tapi nantinya disampaikan secara daring. Jadi kita mencoba untuk menyesuaikan perkembangan teknologi digital," tutup Mustofa.