Anak Alami Keterlambatan Bicara, Lakukan Terapi Ini di Rumah
Keterlambatan bicara pada anak seringkali menjadi hal yang dikhawatirkan oleh orangtua.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Suharno
"Bacakan buku gak harus sampai satu buku, boleh satu halaman, yang ada gambarnya. Walaupun anak kelihatannya seperti gak menarik, itu akan memberikan rangsangan walaupun anak belum terlalu paham. Kita stimulasi untuk pendengarannya dan pengeliatan," ungkap dia.
"Atau aktifitas di rumah. Saat kita di rumah sambil merangsang anak dengan menyebutkan nama benda di rumah yang kita kenalkan. Misalnya aktivitas menyapu dan sebagainya. Anak akan lebih banyak mengenal kosa kata," tuturnya.
Tanda Bahaya Yang Perlu Diwaspadai
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Rumah Sakit UI, Depok, Amien Suharti, menyebutkan ada beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan apabila khawatir anak mengalami keterlambatan bicara.
Tanda bahaya tersebut bisa dilihat setidaknya saat anak sudah menginjak usia 12 bulan.
“Pada saat usia 12-24 bulan, ini biasanya menjadi parameter orangtua. Sebetulnya dari awal harus diperhatikan. Tapi ini ada red flags atau bendera merahnya, yaitu kalau usia 12 bulan sama sekali gak ada penyebutan ‘mama’ ‘papa’ atau gak paham saat dipanggil namanya,” kata dia.
Dalam kasus normal, anak dengan usia 12 bulan pada umumnya bisa memahami beberapa kosa kata dalam sehari-hari.
Dilansir dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia www.idai.or.id pada usia 12 bulan, bayi sudah mengerti sekitar 70 kata.
Ia sudah dapat mengucapkan kata ‘mama' 'papa’, menengok apabila namanya dipanggil, dan bisa mengerti beberapa instruksi sederhana yang diberikan. Misalnya ‘lihat itu’ atau ‘ayo sini’.
Anak usia 12 bulan juga menggunakan bahasa isyarat untuk menyatakan keinginannya.
Seperti menunjuk, rentangkan tangan ke atas saat minta digendong, atau melambaikan tangan dan menyebut daadaah.
Ia pun juga suka membeo atau menirukan kata dan bunyi yang didengarnya.
“Kalau usia 12 bulan sama sekali gak ada kata mama papa dan gak paham misalnya saat kita panggil namanya, atau gak ada gestur menunjuk dan melambaikan tangan, itu sudah suatu hal yang harus segera dicarikan profesional. Bisa ke dokter anak, atau rehab,” ungkap dr Amien.
Selain itu, tanda bahaya yang perlu menjadi perhatian adalah saat anak berusia 18 bulan, belum ada kata yang bermakna satu pun yang ia sebutkan.
Biasanya bayi berusia 18 bulan sudah dapat mengucapkan beberapa kata dengan arti.