Terlilit Utang, Seorang Pria di Sukoharjo Bunuh Satu Keluarga: 4 Jenazah Berada di Ruangan Berbeda
Satu keluarga yang tewas di rumahnya RT 001, RW 005, Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penulis: Suharno | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pelaku berinisial HT (41) ditangkap di Baki, Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) pukul 04.00 WIB.
"Pelaku berhasil kita tangkap di Baki pukul 04.00 WIB," katanya dalam konferensi pers di Polsek Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu siang.
Pelaku dengan korban mempunyai hubungan kerabat atau teman. Pelaku diduga nekat menghabisi nyawa satu keluarga karena masalah utang.
Pelaku ingin menguasai harta yang dimiliki oleh korban. Bahkan, setelah menghabisi nyawa satu keluarga dengan menggunakan pisau dapur, pelaku pergi dengan membawa mobil korban.
"Pelaku punya utang cukup banyak di luar. Dia mempunyai keinginan menguasai apa yang dimiliki oleh korban," jelas dia.
Bambang mengatakan masih terus mendalami motif pelaku sampai menghabisi nyawa satu keluarga dengan keji tersebut.
"Sementara masih kita dalami. Sementara pengakuan dari pelaku nekat membunuh korban karena terdesak," terangnya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah berang bukti seperti pisau dapur, mobil korban dan lain-lain.
"Pelaku kita kenakan Pasal 365 juncto 338 dan atau 340 KUHP dengan hukuman pidana maksimal penjara seumur hidup," kata Bambang.
Bakar Satu Keluarga
Sementara itu, kasus pembakaran rumah yang mengakibatkan satu keluarga menderita luka bakar parah akhirnya terungkap setelah pelaku, bernama Sutanto, tertangkap.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, kebakaran terjadi di satu rumah yang didiami Herman (38), ibunya Nursiyah (62) dan anaknya Keysha (12), di bilangan Jalan Purnawarman, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (5/8/2020).
Ketiganya menderita luka bakar, yang terparah Keysha, 80 persen tubuh anak itu hangus.
Bukan tanpa sengaja, ternyata kediaman Herman dibakar oleh pria yang bernama Sutanto itu.
Kapolsek Ciputat, Kompol Endy Mahandika, mengungkapkan, motif dari Sutanto membakar rumah Herman karena urusan percintaan.