Izin Rebus Air, Begini Aksi Bejat Pria Pengangguran Cabuli Kerabatnya Usai Ngopi Bareng Ayah Korban

Seorang pria di Indramayu naik pitam setelah menyaksikan anaknya berumur 10 tahun dicabuli tetangga sekaligus saudaranya sendiri berinisial S (35)

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

TRIBUNJAKARTA.COM, INDRAMAYU - Seorang pria di Indramayu naik pitam setelah menyaksikan anaknya  berumur 10 tahun dicabuli tetangga sekaligus saudaranya sendiri berinisial S (35).

Padahal, pelaku sempat ngobrol dan ngopi bareng ayah korban.

Pria tersebut melihat senditi anaknya yang duduk di kelas 5 SD dilecehkan pelaku.

Ia pun berang dan mencaci pelaku. Namun, ayah korban tidak melakukan penganiayaan terhadap pelaku.

Diketahui kejadian tersebut terjadi di rumah korban di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Waktu itu bapaknya marah-marah, tapi dia mau mukul takut karena takut masuknya pidana hukum," ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PA) Kabupaten Indramayu, Senin (24/8/2020).

Potongan foto dari status facebook Noura Fahda Kheir yang menyebarkan foto pelaku pencabulan anak di bawah umur di Indramayu.
Potongan foto dari status facebook Noura Fahda Kheir yang menyebarkan foto pelaku pencabulan anak di bawah umur di Indramayu. (TribunCirebon.com/Istimewa)

Pada malam itu ayah korban langsung menghubungi semua keluarga lainnya.

Beruntung amarah ayah korban bisa diredam.

Korban Diseret ke Kamar Mandi

Ilustrasi kekerasan seksual
Ilustrasi kekerasan seksual (Istimewa)

Korban yang masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku kelas 5 SD pada malam itu diketahui belum tidur dan menjadi pelampiasan napsu bejat pelaku di kamar mandi rumah korban.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban diseret ke kamar mandi dan diikat sehingga tidak bisa melakukan perlawanan.

"Kejadian jam 3 pagi anak tersebut disekap mulutnya, dipegang dan dilecehkan dari belakang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (24/8/2020).

Adi Wijaya mengatakan, tindakan bejat pelaku juga sempat diketahui oleh ayah dari korban.

Ia menyaksikan langsung anak kandungnya itu menjadi korban pelecehan.

Tidak diketahui secara pasti alasan pelaku tega melakukan perbuatan keji tersebut terhadap korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved