Antisipasi Virus Corona di Depok
Santri Asal Banten Terjaring Razia Masker di Depok: Saya Kira Enggak Ada Corona
Petugas gabungan kembali menggelar razia masker di Kota Depok yang menjadi satu-satunya kota dengan status zona merah
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Petugas gabungan kembali menggelar razia masker di Kota Depok yang menjadi satu-satunya kota dengan status zona merah (risiko tinggi) di Jawa Barat.
Diwartakan sebelumnya, razia kali ini digelar di tiga Kecamatan, yakni Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Cinere.
Ketika operasi berlangsung, petugas menjaring sejumlah remaja pria yang merupakan santri asal daerah Banten yang tidak mengenakan masker, dan menumpang di dalam mobil truk.
Saat diberhentikan petugas, sejumlah santri ini mengeluarkan argumen yang cukup membuat para petugas tertawa.
Satu diantara sejumlah santri yang bernama Andi, menuturkan, bahwa di daerah asalnya tidak ada virus corona.
“Di Banten mah gak ada corona,” kata Andi pada petugas yang menanyakan alasan ia tak mengenakan masker di Jalan Silwiangi, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (24/8/2020).
Kepada petugas, Andi dan rekan-rekannya mengaku bahwa mereka baru saja pulang berziarah dari daerah Cianjur.
“Kirain enggak ada corona, saya lupa gak pakai masker,” celotehnya lagi dibalas tawa petugas.
Buntutnya, petugas pun mengenakan sanksi soial pad Andi dan sjeumlah rekannya, dengan sanksi sosial berupa membersihkan jalan dan fasilitas umum sambil mengenakan rompi bertuliskan ‘Pelanggar PSBB’ berwarna oranye.