Anak Semata Wayangnya Tewas Usai Lompat ke Sungai Bareng Pacar, Sang Ibu Histeris Lihat Jasad Korban
Seorang ibu di Palembang tak kuasa menahan tangis, tatkala mengetahui anak semata wayangnya tewas setelah melompat ke dalam sungai bersama kekasihnya.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Bahkan, ketika diangkat ke daratan, kondisi tangan M maupun AMT terlihat saling rangkul.
"Kemungkinan mereka saling berpelukan saat terjatuh ke sungai. Tangan keponakan saya juga terlihat masih kondisi merangkul saat dievakuasi," kata David di rumah duka.
David menjelaskan, keluarga tidak memiliki firasat apapun sebelum M dan AMT dikabarkan hilang di Sungai Musi.
Sebab, M saat itu hanya pamit untuk pergi sebentar.
"Makanya Ibunya syok, karena M ini suka membantu jualan minuman ringan di pasar. Dia juga anak tunggal," ujar David.
Sempat Berselisih
David mengatakan, sebelum kejadian itu berlangsung ia menduga M dan Tegar sempat terjadi selisih paham hingga terjadi keributan.
M pun mendatangi Tegar di kawasan Dermaga 10 Ulu untuk menyelesaikan masalah mereka.
• Penanganan Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung Dinilai Lamban, Ombudsman Sebut Faktor Penyebab
Namun, Tegar mendadak melompat ke sungai Musi dan coba dihalangai oleh M.
Nahas, keduanya pun ternyata langsung tenggelam terbawa arus sungai Musi hingga akhirnya ditemukan tewas.
"Ada warga yang mendengar Tegar ini mau bunuh diri. Keponakan saya ini bermaksud hendak menolong agar Tegar itu tidak bunuh diri, namun ikut terdorong," kata David saat berada di rumah duka.
Begitu keduanya diketahui warga terjun ke Sungai Musi, warga sekitar langsung berupaya memberikan pertolongan.
Namun upaya menghadangnya dengan bambu tak berhasil.

Menurut keterangan saksi mata, sebelum terjun ke sungai, sepasang kekasih tersebut tampak sedang nongkrong di Dermaga 9-10 Ulu Palembang.
"Mereka sebelumnya duduk di dermaga tiba-tiba langsung terjun berdua. Sempat kami bantu dengan bambu tapi tidak mengenai tubuh korban" kata saksi yang berada di sekitaran TKP.