Karena Konten YouTube Raimas Backbone, Polrestro Jakarta Timur Didemo Mahasiswa
Konten tersebut bukan untuk keperluan produk berita, melainkan konten YouTube Tim Raimas Bacbone Official dan diupload tanpa izin Firman
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Konten YouTube akun Tim Raimas Backbone Official Polrestro Jakarta Timur diprotes karena dianggap tak mencerminkan tugas dan wewenang aparat.
Mahasiswa Pengamat Media dari HMI Universitas Islam Jakarta (UIJ) mempertanyakan konten yang dibuat Tim Raimas Backbone sebagai anggota Polri.
Mereka tak terima karena dalam satu video yang diunggah di akun YouTube Raimas tersebut wajah rekannya terpampang jelas seolah pelaku tindak pidana.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Pengamat Media, Firman Adinata mengatakan kejadian berawal saat dia dan temannya melintas di kawasan Jatinegara pada 16 Agustus lalu.
"Saya dan teman naik motor berdua tahu-tahu langsung dipepet (anggota Raimas Polrestro Jakarta Timur) seperti akan menangkap buronan," kata Firman saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (28/8/2020).
Firman dan temannya tak keberatan saat diberhentikan, namun mereka mempertanyakan alasan wajahnya disorot kamera tim YouTube Raimas Backbone.
Pasalnya konten tersebut bukan untuk keperluan produk berita, melainkan konten YouTube Tim Raimas Bacbone Official dan diupload tanpa izin Firman.
"Kami tidak terima atas video yang diviralkan Ambarita (Katim Raimas Backbone Polrestro Jakarta Timur) tanpa ada izin. Padahal kan bukan penjahat tapi diperlakulan seperti itu," ujarnya.
Meski saat kejadian Firman dan temannya tidak kedapatan melakukan tindak pidana atau membawa barang terlarang, saat digeledah dia terus disorot kamera.
Lantaran tak terima isi konten YouTube, Firman dan sejumlah temannya melakukan aksi demo depan Mapolrestro Jakarta Timur pada Kamis (27/8/2020).
"Seharusnya tidak seperti itu, jelas sekali orang dalam video tersebut tidak bersalah, tetapi kenapa ditayangkan di chanel youtube milik Tim Raimas Polres Jakarta Timur," tuturnya.
Hasilnya, Firman dan perwakilan massa ditemui Kasat Sabhara Polrestro Jakarta Timur AKBP Gunawan dan Aipda Ambarita yang saat kejadian memimpin timnya.
Dari hasil mediasi tersebut, Gunawan dan Ambarita sepakat menghapus video yang menampilkan wajah Firman dari akun YouTube Raimas Backbone Official.
• Gibran-Teguh Didukung PPP dan PKB di Pilkada Solo
• Piala Asia U-19 2020 Berpeluang Ditunda, Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas U-19 TC di Portugal
• Arti Mimpi Membunuh Ular, Ternyata Setiap Warna Kulitnya Punya Makna yang Berbeda
Namun Firman tetap menyesalkan kejadian tersebut karena merasa video saat dia digeledah hanya digunakan mendulang pamor dan uang dari YouTube.
"Bentuk pertanggungjawabannya itu yang belum ada, jelas bahwa chanel ini (YouTube Raimas Backbone Official) hanya sebatas mengedepankan komersial belaka," lanjut Firman.