Gara-gara Banjir Rob, Warga Jakarta Utara Terpaksa Kredit Motor Baru, Motor Lama Rusak Kena Air Laut

Banjir rob yang seringkali merendam ruas jalan di sekitaran Jakarta Utara membuat banyak pengendara sepeda motor mengeluhkan kendaraan mereka rusak.

|
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
GANTI MOTOR KARENA ROB - Warga Jakarta Utara, Rian Hermawan, mengaku terpaksa menyicil motor baru karena motor lamanya rusak akibat sering menerjang banjir rob. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Banjir rob yang seringkali merendam ruas jalan di sekitaran Jakarta Utara membuat banyak pengendara sepeda motor mengeluhkan kendaraan mereka rusak.

Bahkan, ada yang sampai membeli motor baru karena motor lamanya rusak akibat sering menerjang banjir akibat air pasang laut.

Salah satunya Rian Hermawan, warga Jakarta Utara yang ditemui saat tengah melintas banjir rob yang merendam ruas Jalan R. E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

Rian mengaku setiap hari melewati ruas jalan tersebut untuk beraktivitas.

Namun, karena kawasan itu kerap tergenang rob, motor Honda Scoopy miliknya sering mogok dan berkarat hingga akhirnya tak lagi bisa digunakan.

Alhasil, Rian harus menyicil motor baru, yakni Honda Stylo untuk bisa tetap beraktivitas sehari-hari.

"Saya sampai ganti motor ini baru, gara-gara sering lewat sini, karena dulu Scoopy sering mogok rusak, akhirnya ganti motor gara-gara banjir rob," kata Ryan di lokasi, Rabu siang.

Rian mengatakan, air laut yang menggenangi jalan membuat bagian mesin motor lamanya cepat korosi.

Tak cuma itu, karena sering menerjang banjir rob, motor lama Rian juga berkarat parah.

Rian juga menyoroti kondisi genangan yang menutupi lubang di jalan, sehingga sering membuat pengendara kehilangan keseimbangan.

"Lumayan tinggi, hampir setengah betis, setiap hari lewat sini. Sebenernya mah kendaraannya pasti berkarat, karena air laut kan pasang. Biasanya banyak yang mogok, pernah kejadian kan banyak lubang dan kerikil, rusak," ucapnya.

Menurutnya, situasi banjir rob di Jalan R.E. Martadinata sudah terjadi hampir setiap tahun tanpa penanganan yang berarti.

Dulu, kata Rian, pengendara masih bisa mencari jalur alternatif, namun kini jalur tersebut sudah ditutup dan dijadikan satu arah.

Rian berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di kawasan pesisir Jakarta Utara, terutama dengan meninggikan badan jalan atau memperkuat tanggul laut.

Ia menilai kondisi banjir rob yang terus berulang sangat merugikan masyarakat, terutama pengguna jalan yang harus menanggung biaya perbaikan kendaraan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved