Waspada Banjir Rob: Daftar 12 Wilayah Pesisir Jakarta Siaga 3-11 November 2025

Waspada banjir rob melanda pesisir Jakarta pada 3-11 November 2025. Berikut 12 wilayah pesisir Jakarta yang masuk zona rawan.

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
WASPADA BANJIR ROB - Banjir rob kembali merendam kawasan permukiman Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, di hari terakhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024). Waspada banjir rob melanda pesisir Jakarta pada 3-11 November 2025. Berikut 12 wilayah pesisir Jakarta yang masuk zona rawan. 

TRIBUNJAARTA.COM, GAMBIR - Warga pesisir Jakarta diminta meningkatkan kewaspadaan adanya potensi banjir rob periode 3 November hingga 11 November 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut, fenomena fase perigee dan bulan purnama menjadi pemicu naiknya ketinggian muka laut maksimum yang menambah risiko rob di Pantai Utara Jakarta.

Dari hasil pemetaan, total ada 12 wilayah pesisir Jakarta yang masuk zona rawan.


Berikut rinciannya:

  • Kamal Muara
  • Kapuk Muara
  • Penjaringan
  • Pluit
  • Ancol
  • Kamal
  • Marunda
  • Cilincing
  • Kalibaru
  • Muara Angke
  • Tanjung Priok
  • Kepulauan Seribu

Pemprov Pantau Kondisi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan terus memantau kondisi pasang surut dan melakukan mitigasi, termasuk penguatan tanggul dan sistem drainase di kawasan rawan. 

Langkah cepat ini penting agar genangan air laut tidak menghambat aktivitas masyarakat dan merusak infrastruktur pesisir.

Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi genangan dan apabila mengalami kondisi darurat bisa menghubungi layanan Jakarta Siaga di nomor telepon 112.

Layanan ini beroperasi 24 jam dan bebas biaya.

Pengertian Banjir Rob

Dikutip dari Kompas.com, banjir rob adalah fenomena banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut ke daratan selama pasang. 

Fenomena ini umumnya terjadi di wilayah pesisir yang memiliki permukaan tanah rendah, seperti Jakarta Utara, Semarang, dan beberapa kawasan pesisir di Indonesia lainnya. 
Dilansir dari buku Abrasi (2023) karya Santi Kurniasih, rob adalah banjir yang terjadi karena naiknya permukaan air laut. 

Rob yang menggenangi daratan dapat terjadi karena tingginya air laut pasang (high water level). 

Masalah rob di Indonesia sudah cukup lama dan semakin parah karena adanya penurunan muka tanah serta muka air laut yang tinggi akibat pemanasan suhu Bumi. 

Terjadinya banjir rob karena tarikan bulan dan matahari menjadi jauh lebih besar dibandingkan pada saat Bulan, Bumi, dan Matahari berada satu garis atau pada saat bulan purnama atau bulan baru. 

Secara umum, istilah "banjir rob" tidak memiliki kepanjangan resmi yang baku. Kata "rob" berasal dari istilah tradisional yang digunakan untuk menggambarkan banjir akibat air pasang laut yang meluap ke daratan. 

Dalam beberapa konteks, istilah ini mungkin dianggap sebagai bentuk lokal atau budaya untuk menyebut fenomena tersebut tanpa merujuk pada akronim tertentu. 

Penyebab Banjir Rob 

Ada beberapa faktor penyebab banjir rob, di antaranya: 

1. Pemanasan global 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved