Istri Wali Kota Depok Positif Covid 19
Wali Kota Depok Jelaskan Kronologi Sang Istri Dinyatakan Positif Covid-19
Sepulangnya Elly dari Serang pada Selasa malam, Idris memberitahukan sang istri, bahwa ada kasus positif Covid-19 di Sukmajaya.
"Saya merasa, kalau istri saya positif, saya juga bisa saja positif, sehingga ODP."
"Walaupun saya sudah enggak berkontak pagi itu, hanya pamit ke dia (Elly) yang sudah terisolasi," ucap Idris.
Lantaran di kediamannya ada anak beserta cucu yang masih belia, Idris meminta Elly agar diisolasi di rumah sakit.
"Akhirnya dibawa ke RSUD. Ketika saya pulang menjelang Magrib dari Bandung, saya langsung minta diswab," katanya.
Rabu malam, Idris dan 10 anggota keluarganya menjalani tes swab.
Tidak hanya itu, ia juga meminta supaya beberapa kru dites, mulai dari ajudan, asisten, sopir, hingga Pol PP yang menjaga rumahnya.
"Karena ternyata yang positif bersama Bunda (Elly) itu ada 1 asistennya dan 1 sopirnya. Nah di rumah itu biasa kalau kumpul biasa ngobrol (sesama) kru," ucap Idris.
"Saya makanya minta mereka swab, termasuk Pol PP yang jaga di rumah, ada sekitar 30 orang," katanya.
• Lokasi SIM Keliling dan Samsat Keliling Jumat 28 Agustus 2020 di Jakarta
• Polisi Tembak Dua Maling Motor yang Kerap Beraksi di Jakarta Timur dan Bekasi
• Wacana Gubernur Anies Menuai Polemik, Mulai Ingin Bioskop Dibuka hingga Pesepeda Masuk Jalan Tol
Dari semua yang menjalani tes swab, Idris dan keluarga negatif Covid-19.
Namun, 5 orang krunya positif Covid-19.
Karena tidak menampakkan gejala, mereka melakukan isolasi di kediaman masing-masing.
Sementara itu, asisten serta sopir pribadi Elly yang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit karena bergejala.
Idris menyebut, kondisi istrinya saat ini stabil, baik tekanan darah maupun kadar oksigen dalam paru-paru, relatif baik.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Depok terus meningkat secara signifikan dengan lonjakan pertama tercatat pada 31 Juli 2020.
Hingga data terakhir diperbarui hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.056 kasus, tertinggi di Jawa Barat.