Antisipasi Virus Corona di DKI
Sebelum Sensus Penduduk ke Rumah Warga, Ratusan Petugas Ikuti Rapid Test
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing dr. Edison Syahputra mengatakan, tes cepat massal diikuti sebanyak 215 peserta
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Petugas Pencacah Lapangan (PPL) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jakarta Utara menjalani rapid test Covid-19, Sabtu (29/8/2020) lalu.
Rapid test massal terhadap ratusan petugas itu digelar sebagai syarat sebelum proses pendataan penduduk secara langsung dilakukan pada Selasa (1/9/2020) mendatang.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing dr. Edison Syahputra mengatakan, tes cepat massal diikuti sebanyak 215 peserta.
"Tes dilakukan sebagai langkah awal pendeteksian penyebaran Covid-19. Dari target 238 peserta yang dites, yang datang sekitar 215 orang," kata Edison, Minggu (30/8/2020).
Selain pendataan data pribadi, tes cepat massal ini juga memberlakukan skrining melalui formulir Penelitian Epidemiologi (PE) sebagai penunjang Active Finding Case (ACF) dan tracing Covid-19.
• Temuan Benda Cagar Budaya di Stasiun Bekasi Masih Diteliti
• Kerap Dipandang Sebelah Mata, Daun Singkong Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa
• POM TNI Periksa 10 CCTV dari Polsek Ciracas dan Arundina
Kemudian, dalam pelaksanaannya, sebanyak 17 tenaga medis yang terdiri dari dua dokter, tiga petugas laboratorium, 10 bidan, dan dua tenaga surveilans dikerahkan.
"Ini merupakan kolaborasi bersama dalam berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutur Edison.
Koordinator Badan Pusat Statistik Kecamatan Cilincing Farid menerangkan, tes cepat massal kali ini merupakan upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sebelum petugas terjun langsung ke masyarakat.
Diketahui, PPL akan mendatangi kediaman warga yang belum mengisi Sensus Penduduk Online (SPO) mulai Selasa mendatang.
"Tes ini syarat mereka (petugas) bisa turun ke lapangan untuk mulai sensus penduduk secara langsung. Jadi pas nanti bertugas mereka sudah terskrining bahwa mereka bebas Covid-19 namun tetap wajib menjalankan protokol kesehatan," tutupnya.