Matinya Kaki Tangan Gembong Narkoba di Depan Musala, Keponakan Saksikan dari Jauh

Perlawanan Muslim hanya mengulur-ngulur waktu saja. Hingga akhirnya, kaki tangan bandar besar narkoba di Palembang itu tewas di depan Mushola Abadan

Editor: Y Gustaman
Sripoku/Maya/Tribun Sumsel/Bayazir Al Rayhan
Mushola Abadan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, jadi saksi bisu Muslim (40), kaki tangan bandar besar narkoba tewas dibunuh oleh empat pria pada Rabu (22/7/2020). (inset) Deni Efriadi (36) memperagakan menghabisi Muslim dengan dua kali menembaknya saat mengikuti rekonstruksi di Polda Sumsel, Senin (31/8/2020). 

"Saya tidak bisa apa-apa, mereka semua bawa senjata. Saya cuma teriak minta tolong," ucap Feri.

"Setelah paman saya tak sadarkan diri, mereka langsung kabur," ia menambahkan.

Menurut Feri, serangan empat pelaku itu begitu cepat dan taktis.

Muslim masih hidup setelah Arfany puas menganiayanya.

Ajal menjemput setelah Muslim menerima dua kali tembakan meletus dari revolver yang dibawa Deni.

Warga sekitar sempat berupaya menolong Muslim, tapi korban tewas karena pendarahan hebat.

Setelah 41 hari kematian Muslim, Deni kembali diminta memperagakan menembak korban saat rekonstruksi di Polda Sumsel, Senin (31/8/2020).

Penyidik Ditreskrimum turut menghadirkan tiga tersangka lain, yakni Arfany, Mukroni dan Retno Herlambang.

Ditanya Nyai Soal Asmara, Ivan Gunawan Ada Target: 2021 Gak Punya Istri, Berarti Udah Gue Gak Nikah

Ada 22 adegan yang diperagakan empat tersangka dalam kasus pembunuhan Muslim di depan Mushola Abadan yang tak jauh dari rumah korban.

Tempo hari, ia mengaku sakit hati dan akan balas dendam kepada Muslim atas apa yang telah diperbuatnya kepada sang ibu.

"Sebenarnya, saya tidak mau menembak. Tapi, dia ini pernah mengancam akan menembak saya. Jadi, akhirnya saya tembak," ucap Deni.

Dari pengakuan Deni lah polisi tahu, jika Muslim merupakan kaki tangan bandar besar narkoba bernama Hendra yang terkenal di Palembang.

Polisi lebih dulu menangkap Mukroni dan Retno di kawasan Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Kedukan, Palembang, Sabtu (25/7/2020) dini hari WIB.

Berbekal informasi keduanya, polisi menciduk Deni dan menemukan padanya revolver rakitan dan dua unit motor operasional untuk menghabisi Muslim.

Sementara Arfany yang sempat kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang, tertangkap paling akhir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved