Pria Kurus Dihabisi Bos, Sampai Jasadnya Dimasukkan ke Kantong Mayat Warga Hanya Diam Menonton
Wajah seorang pria memucat, tatapannya kosong, tak sepatah kata pun terucap dari mulutnya. Ia seperti menahan sakit.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Rr Dewi Kartika H
Terpisah, Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Farizon, mengatakan polisi sedang menyelidiki perkara ini dengan mengolah TKP dan memeriksa saksi.
"Masih penyelidikan. Kami sedang mengejar kedua pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban bernama Firmansyah meninggal," kata Farizon.
Dari RSUD Bari, keluarga menjemput jasad Firman kemudian membawanya ke rumah duka di Lorong Lembaga, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I.
Dikeroyok Dua Tetangga
Masih di Palembang, Yo (17) mendapat luka memar di wajah dan jimat sebelah kiri setelah dikeroyok dua orang tetangganya karena salah paham.
Warga Jalan Abikusno, Kecamatan Kertapati Palembang, itu tak terima. Ditemani ibunya, Marlina (45), Yo melaporkan dua tetangganya ke Polrestabes Palembang.
Mulanya, Yo bersama teman-temannya duduk-duduk di Lorong Sabar, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jumat (28/8/2020) pukul 19.00 WIB.
"Saat itu saya membuang puntung rokok saya tidak jauh dari TKP, kemudian datang seorang anak kecil laki-laki yang langsung mengambil puntung rokok saya. Kemudian langsung pulang ke rumahnya," ujar Yo Senin (31/8/2020).
• Modus Perampokan di Bandara Soekarno-Hatta, Tawarkan Tumpangan dan Dibius Pakai Minuman Racikan
Lanjut Yo, tiba-tiba dua orang yang merupakan keluarga anak kecil tadi mendatanginya di tongkrongan.
"Saya kaget tiba-tiba dua terlapor marah-marah kepada saya dengan mengatakan kalau saya telah mengajari dan memberi adiknya rokok."
"Padahal saya tidak memberinya, melainkan rokok tersebut saya buang dan saya tidak tahu kalau anak kecil itu pulang ke rumah sambil merokok," imbuh Yo.
Tak terima dengan alasan Yo, kedua tetangga ini langsung mengeroyoknya.
"Teman saya hanya diam.Saat itu juga saya langsung melarikan diri meninggalkan terlapor untuk menyelamatkan diri," ungkapnya.
Marlina tidak terima anaknya menjadi korban pengeroyokan, angkat bicara.
"Saya baru membuat laporan lantaran anak saya masih dalam keadaan sakit dan ada beberapa berkas yang harus saya siapkan," ujar Marlina.