Sisi Lain Metropolitan

Viral Di Media Sosial, Ini Kisah Keluarga Fira, Penjual Kue Keliling di Rawamangun Jakarta Selatan

Usai viral di media sosial, keluarga Safira Sarifudin (11) angkat bicara soal ekonomi keluarganya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Fira, bocah yang viral di medsos saat berdagang di sekitaran Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (1/9/2020). 

"Ayah bangun," ujar Acih berulang kali.

"Pas saya bangunin kok diam aja enggak kayak biasanya. Di situ saya pegang kakinya sudah dingin tapi bagian atas tubuhnya masih anget. Untuk memastikan dibawa ke RS. Di sana dibilang kena serangan jantung," jelaa Acih.

Razia Masker di Pasar, Satpol PP Tidak Tega Terapkan Sanksi Denda: Uangnya untuk Makan Anak

Selepas kepergian sang ayah, Acih mengatakan Fira tetap bersikeras melanjutkan berjualan kue.

Meski Acih memintanya untuk berhenti, Fira memilih tetap berjualan demi membantu ekonomi keluarganya.

"Akhirnya selepas dari situ, Fira jualan sendiri. Saya tetap pergi ke pasar malam hari, dia yang jualan paginya," jelasnya.

Saat ini, guna menambah pemasukan keluarganya, Acih juga bekerja sebagai tukang cuci dan gosok.

Dengan bayaran perbulan Rp 200 ribu, ia berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya dan biaya untuk ketiga anaknya.

"Kalau jualan kue itu keuntungannya bisa mencapai Rp 100 ribu seandainya habis semua. Tapi kan diputar lagi untuk modal. Makanya pas ayahnya enggak ada, saya nyuci gosok di rumah tetangga. Enggak apa-apa gaji kecil, asalkan bisa ada uang tambahan untuk keluarga di rumah," jelas Acih.

Fira tak sekolah

Ketika membahas soal Fira, Acih menjelaskan bila Fira tidak pernah bersekolah.

Hingga usianya menginjak 11 tahun, Fira selalu menolak untuk di sekolahkan oleh orang tuanya.

"Aku enggak sekolah. Memang enggak mau, biar adik-adik aja yang sekolah. Aku jualan aja bantuin mama," kata Fira dengan polos.

"Begitulah jawaban dia. Saya sama ayahnya sudah menyuruh untuk sekolah. Tapi dianya enggak mau," sahut Acih.

Acih mengatakan Fira memiliki pemikiran yang jauh lebih dewasa dari anak seusianya.

Apa pun yang ia lakukan selalu mengacu pada kebahagiaan orang tuanya.

Sehingga, Acih dan almarhum suaminya hanya bisa mengikuti kemauan Fira.

"Saya ikuti apa kemauan Fira aja. Alhamdulillah anak-anak saya enggak banyak menuntut dan menerima kondisi keluarga yang seperti ini," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved