Minta Maaf Berulang, Panggilan Sang Anak dari Balik Pintu Dapur Kejutkan Ibunya di Rabu Pagi

Dari balik pintu dapur rumahnya, panggilan lirih seorang anak mengejutkan ibu kandungnya yang baru saja bangun tidur pada Rabu (2/9/2020) pagi.

Editor: Y Gustaman
Tribun Pontianak/Rizki Kurnia
Bong Kim Ngo (70) menatap lokasi anaknya Yanto (33) merenggang nyawa terkapar bersimba darah di belakang rumah mereka di Jalan Gunung Merapi, Singkawang Barat, Kalimantan Barat, Rabu (2/9/2020). (Inset) Kerabat menunjukan jasad korban terkapar di dekat pohon pisang di belakang rumah. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SINGKAWANG - Dari balik pintu dapur rumahnya, panggilan lirih seorang anak mengejutkan ibu kandungnya yang baru saja bangun tidur.

Jam menunjukkan pukul 05.30 WIB, Bom King Ngo (70) segera ke belakang rumah dan menemukan pintu kayu dapurnya terbuka lebar.

Seketika ia menjerit sejadi-jadinya.

Saat melongok keluar dari pintu dapur, ia mendapati putranya, Yanto (33), terbaring bersimbah darah di dekat pohon pisang.

"Mama, mama," ucap Yanto seperti ditirukan Bong Kim Ngo pada Rabu (2/9/2020) pagi.

Gadis Cantik Penjual Ayam Geprek Viral di Media Sosial: Banyak Pelanggan Minta Ini Tapi Tak Dikasih

Saat itu, ia menyaksikan putranya kejang-kejang.

Bong Kim Ngo lantas memanggil anggota keluarganya yang lain.

Tak lama para tetangga pun berdatangan untuk membantu memberikan pertolongan kepada Yanto.

Beberapa jam sebelumnya, sekitar pukul 04.30 WIB, Bong Kim Ngo terjaga dari tidurnya karena harus buang air kecil di toilet.

Sempat Bom King Ngo menanyakan apa yang dirasa Yanto.

Baginya cukup aneh, karena Yanto terus mondar-mandir, seperti gelisah tak menentu.

"Ndak apa-apa, ma," jawab Yanto sekenanya, berharap tak membuat ibunya itu lebih penasaran.

Merasa lega, Bom King Ngo memutuskan meninggalkan Yanto dan lanjut kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya.

Sosok Pria Kurus Tewas di Tangan Bos Dikenal Sayang Orangtua, Keluarga Menangis Teringat Ini

Sepekan terakhir, kelakuan Yanto yang tak biasanya karena sering melamun.

Perubahan perilaku anaknya itu telah mengusik rasa penasaran Bom King Ngo.

Berulangkali ia mengorek sebenarnya apa yang dipikirkan Yanto.

Seringkali pertanyaan yang sama dilontarkan Bom King Ngo, tapi jawaban anaknya itu tidak nyambung.

Jangankan anggota keluarga yang lain, Bom King Ngo sendiri tak tahu permasalahan Yanto selama ini.

Bisa jadi, Yanto memilih menyimpan rapat-rapat rahasianya tanpa perlu keluarga tahu.

Apa yang keluarga rasakan dari perubahan Yanto, juga diakui para tetangga.

Mereka melihat Yanto sering melamun di pinggir jalan tak jauh dari rumahnya di Jalan Gunung Merapi, Singkawang Barat, Kalimantan Barat.

"Seminggu ini dia tuh sering melamun, sering meminta maaf sama saya," lanjut Bom King Ngo.

"Kita tanya juga jawabnya juga tidak nyambung."

Nasib Pilu Bocah SD 10 Kali Dicabuli Tetangga, Berulang Kali Ngadu Tapi Orangtua Enggan Lapor Polisi

"Sering bilang ke saya, 'lebih baik aku mati saja,'" ia menambahkan penjelasannya.

Hingga pukul 06.30 WIB, personel Satreskrim Polres Singkawang dan Polsek Singkawang Barat sudah mengevakuasi mayat korban.

Hasil penyelidikan, polisi menemukan sebilah golok berlumur darah di dekat mayat Yanto.

Diduga, Yanto menggunakan golok itu untuk menyayat urat nadi pergelangan tangan kirinya.

Namun demikian, polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetiyo, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

"Untuk saat ini, jajaran Satreskrim bersama Polsek Barat sudah melakukan olah TKP," ujar Tri.

Jasad Yanto sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz.

Sementara garis polisi sudah terpasang di halaman belakang rumah Bom King Ngo. 

Kronologi Ledakan Hebat Tabung Pengisian Balon Gas di Depok yang Tewaskan 1 Pekerja

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini disarikan dari kumpulan berita Tribunpontianak.co.id dengan judul: Bong Kim Ngo Beberkan Kronologi Kematian Anaknya; Sang Ibu Ungkap Kejanggalan Anaknya Sering Melamun dan Meminta Maaf; dan Luka Sayat di Pergelangan Tangan Kiri, Ini Dugaan Yanto Bunuh Diri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved