Nasib Pilu Bocah SD 10 Kali Dicabuli Tetangga, Berulang Kali Ngadu Tapi Orangtua Enggan Lapor Polisi
Nasib nahas menimpa seorang anak yang masih duduk di bangku SD di Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Seusai setiap kali mencabuli korban, S memberinya uang Rp 15.000," ujar Heri.
Rekam Aksi Pakai Kamera Ponsel
Tak hanya mencabuli korban, pelaku juga merekam aksi bejatnya terhadap bocah SD tersebut.
Perbuatan tersebut dilakukan pelaku secara berkali-kali di rumahnya.
Hasil rekaman tersebut, kemudian pelaku simpan di dalam flashdisk.
"Aksi pencabulannya juga direkam sendiri oleh S dan disimpan ke dalam flashdisk,” kata Heri (1/9/2020)
• Nasib Pilu Remaja 15 Tahun, Jadi Korban Pencabulan Waria saat Pulang Tengah Malam: Trauma Sekali
Orangtua Enggan Melapor
Bocah SD yang menjadi korban pencabulan rupanya tidak tinggal diam.
Ia melaporkan apa yang dilakukan S terhadapnya kepada orangtua.
Berulang kali jadi korban pencabulan, B menceritakan hal itu kepada orangtuanya.
Namun, orangtua korban yang mengetahui kejadian itu enggan melaporkannya kepada polisi.

Orangtua korban mengaku merasa takut harus melaporkan S kepada polisi.
Sebab, S dikenal sebagai dukun pesugihan atau paranormal di kampungnya.
Setelah mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak, orangtua korban akhirnya melapor kepada polisi.
• Menyelinap kala Dini Hari, Kakek di Magetan Perdayai Bocah SD saat Nenek Pergi Menanam Padi
Setelah menerima laporan dari orangtua korban, polisi kemudian langsung bergerak mengamankan pelaku.