Anak di Kuningan Berhasil Bongkar Penyebab Ibu Wafat saat Mandikan Jenazahnya, Ada Ini di Lehernya
Seorang anak bernama Caskini berhasil mengungkap nasib malang yang menimpa ibundanya, Sanah (79).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Di hadapan polisi, Dedi mengaku membunuh bibinya karena kesal orangtua dihina.
“Saya mendengar perkataan korban yang menghina bapak dan ibu,"
"Dia bilang bapak saya suka mencuri tanah, kemudian dia juga menghina ibu saya yang lagi sakit," ungkap DD saat dihadirkan dalam jumpa pers tadi, di Aula Wira Satya Pradana Mapolres Kuningan, Rabu (2/9/2020).
Dedi emosi dan langsung mendatangi rumah korban yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.
• Pria Bersimbah Darah Jadi Tontonan Warga hingga Ajal Menjemput, Sosok Korban Buat Orangtuanya Bangga
“Saat sampai di rumah korban, saya langsung memukul pas bagian dada dan mencekiknya,” kata tersangka lagi.
Dedi mengaku tidak menyadari bahwa kondisi korban telah meninggal dunia.
“Setelah korban tak berdaya, saya mengambil perhiasan uwak, berupa gelang dan kalung emas dan pergi keluar kota,” ungkapnya.
Mengenai hinaan korban soal pencurian tanah, Dedi sendiri tidak tahu persis persoalan tanah yang dimaksud korban.

Sementara itu, Lukman menyebut modus Dedi membunuh Sanah karena ingin menguasai harta korban.
Setelah kejadian, Dedi menghilang dari rumahnya yang tak jauh dari rumah korban.
3 bulan kabur
Dedi akhirnya ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Atas tindakan itu, tersangka dikenakan pasal 338 KUHPidana (ancaman hukuman paling lama lima belas tahun) dan 365 ayat (3) KUHPidana (ancaman hukuman paling lama lima belas tahun),” ucapnya.
Dalam mengungkap kasus ini polisi menemukan sejumlah barang bukti.
“Seperti 1 (satu) lembar surat perhiasan emas jenis kalung berat 10,5 gram seharga 3.360.000,- (Tiga juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah,” katanya.
• Ingin Punya Rambut Panjang Tetap Tebal dan Kuat Sampai ke Ujung? Yuk Coba Pro Longer