Pilkada Kota Tangsel
Ditikung Keponakan Prabowo pada Pilkada Tangsel, PSI Akui Mendapat Pelajaran Politik
Partai yang saat ini dipimpin mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha itu harus mengakui kenyataan pahit bahwa kadernya gagal berlaga
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat pelajaran berharga terkait kontestasi politik Pilkada Tangsel 2020.
Partai yang saat ini dipimpin mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha itu harus mengakui kenyataan pahit bahwa kadernya gagal berlaga di Pilkada.
Pasalnya, Azmi Abubakar ditikung Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, untuk mendampingi calon wali kota, Muhamad.
Pada Mei 2020, PSI mengusung Muhamad berdampingan dengan Azmi Abubakar, yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Banten, berdasarkan hasil konvensi.
Saat itu, Muhamad-Azmi bak sejoli yang tidak terpisahkan. Pasangan itu bahkan sempat mendapat dukungan dari Hanura.
Pada Juli 2020, kemesraan PSI dan Muhamad bubar. Ketua Umun Gerindra, Prabowo Subianto, mendeklarasikan partainya mengusung Muhamad sebagai calon wali kotanya, berdampingan dengan kader Gerindra yang tidak lain adalah keponakannya sendiri, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Muhamad-Saras diperkuat dengan usungan PDIP beberapa hari kemudian, dan Hanura yang mengubah dukungan mengikuti Gerindra.
Ditikung Rahayu Saraswati, Azmi Abubakar dan partainya menarik dukungannya dan mengonsolidasikan kembali arah politiknya di Pilkada Tangsel.
Selain Muhamad-Saras, pasangan lainnya adalah Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan yang diusung Golkar dan Siti Nur Azizah - Ruhamaben yang disusung Demokrat, PKS dan PKB.
Seperti istilah cinta lama bersemi kembali, PSI akhirnya kembali mengusung Muhamad, meskipun wakilnya adalah Rahayu Saraswati, bukan Azmi Abubakar.
Deklarasi itu disampaikan di Resto Kampung Anggrek, Serpong, Tangsel, Kamis (3/9/2020).
Ketua Konvensi PSI, Isyana Bagoes Oka, mengakui, partainya hanya memiliki empat kursi di DPRD Tangsel. Berbeda dengan Gerindra yang memiliki delapan kursi.
PSI mendapat pelajaran berharga dari dinamika politik selama proses pengusungan pasangan calon pada Pilkada Tangsel 2020.
Isyana berharap pelajaran politik tersebut bisa membuat partai yang identik dengan bunga itu menjadi lebih dewasa.
"Semua yang terjadi, proses sebelumnya tentu saja merupakan dinamika politik yang menjadi salah satu pelajaran yang sangat berharga bagi PSI untuk mendapatkan kedewasaan politik, untuk mengikuti proses-proses politik ke depannya lagi," ujar Isyana usai deklarasi.
Isyana memastikan, usungan terhadap Muhamad-Saraswati akan solid dari seluruh kader di Tangsel.
"Bro Azmi juga sudah menyampaikan secara lantang bahwa kita akan sama-sama berjuang untuk mendukung pasangan Muhamad dan Saras," ujarnya.
Azmi Abubakar termasuk orang yang paling merasakan dinamika politik pengusungan pasangan calon itu.
"Memang ini adalah pembelajaran politik tidak hanya bagi PSI tapi juga bagi masyarakat Tangsel," ujar Azmi pada kesempatan yang sama.
Ia berharap kontestasi politik bukanlah dalam rangka bermusuh-musuhan, melainkan dalam rangka persaudaraan.
• PSI Putuskan Kembali Usung Muhamad di Pilkada Tangsel, Azmi Abubakar: Kami Harus Berbesar Hati
• Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar Kantongi Rekomendasi 4 Partai Politik Maju Pilkada Sidoarjo
• Ketua KPU Tangsel Bocorkan Hari Pendaftaran Kandidat Calon Pilkada Tangsel
Azmi harus membesarkan hatinya bahwa bukan dirinya atau kader PSI, melainkan kader partai lain yang harus didukung untuk memenangkan Pilkada Tangsel 2020.
"Pada satu titik, kami PSI berbesar hati untuk mendukung memang calon terbaik yang ada di Tangerang Selatan yang kebetulan bukan kader PSI. Inilah pendidikan politik, dukungan ini bukan pura-pura, dukungan kami sepenuh hati, sehormat-hormatnya," ujarnya.