Pasien Positif Covid-19 Nekat Lompat dari Lantai 13 RS di Depok, Sudah Sepekan Jalani Isolasi
Seorang pasien positif Covid-19 berinisial YS (52) nekat melompat dari lantai 13 Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pria pasien di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 13.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunJakarta.com, korban diketahui berinisial YS (52) dan peristiwa ini terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Dikonfirmasi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, tak menampik adanya kejadian tersebut.
"Iya (kejadian pasien lompat)," katanya singkat dalam pesan tertulisnya, Kamis (3/9/2020).
Wadi mengatakan, seorang perawat sempat mendengar pecahan kaca dari dalam kamar korban.
Namun ketika dicek di dalam kamar, korban sudah melompat dan tak sempat dicegah.
"Lalu saat perawat masuk tiba-tiba korban sudah memecahkan kaca jendela, saksi sempat mencoba menahan tapi gagal," bebernya.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit UI masih belum merespon konfirmasi TribunJakarta.com terkait kejadian ini.
Pasien positif Covid-19
Seorang pria berinisial YS (52), nekat bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 13 ruang pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Belakangan diketahui, bahwa korban merupakan pasien Covid-19 yang telah menjalani isolasi sejak tanggal 27 Agustus 2020.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, menjelaskan, kronologi bunuh diri ini bermula ketika seorang saksi berinisial VNS yang merupakan perawat, hendak mengambil sampel darah korban.
"Sekira pukul 10.00 WIB, saksi rencana akan mengambil darah korban. Belum sempat mengambil darah korban, saksi menerima telepon dan keluar ruangan korban dahulu," kata Wadi dalam singkatnya, Kamis (3/9/2020).
Lanjut Wadi, saat VNS menerima telepon, terdengar suara pecahan kaca dari dalam kamar korban.
Selanjutnya, saksi pun mengecek sumber suara tersebut berasal, dan melihat bahwa kaca jendela sudah dalam keadaan pecah.