Pilkada Kota Depok

Pradi-Afifah Diusung 12 Partai Politik untuk Bertarung di Pilkada Depok

Pasangan Pradi-Afifah maju dengan mengusung tema perubahan, yang selama ini dinilai kurang dirasakan oleh seluruh warga.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Nuroji (kemeja putih) saat mendeklarasikan Pasangan Calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi -Afifah, di Warung Betawie Ngumpul, Beji, Kamis (3/9/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Pasangan Calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Aliya, sore ini mendeklarasikan diri maju dalam Pilkada Kota Depok 2020.

Tidak tanggung-tanggung, Ketua Tim Pemenangan, Nuroji, mengatakan bahwa Pradi-Afifah diusung oleh 12 partai sekaligus.

"Ada 12 partai parlemen dan non parlemen, tentunya akan menjadi modal kami untuk berjuang. Kami berjuang akan lebih keras,  juga pasukan dan panglima ormas yang juga datang memberikan dukungannya, relawan calon, dan seluruh jaringan yang ada di Kota Depok sebagai pengusung Pradi - Afifah," kata Nuroji di Warung Betawie Ngumpul, Beji, Kota Depok, Kamis (3/9/2020).

Nuroji menuturkan, pihaknya juga menginginkan Kota Depok bangkit dan berubah seperti yang diharapkan oleh warganya.

"Hari ini kami mendeklarasikanpasangan Pradi - Afifah. Kami menginginkan Kota Depok ini bangkit dan berubah seperti yang warganya harapkan. Bukan seperti yang pemimpin harapkan atau kelompok tertentu harapkan," jelasnya.

Lanjut Nuroji, Pradi-Afifah maju dengan mengusung tema perubahan, yang selama ini dinilai kurang dirasakan oleh seluruh warga.

"Pasangan ini mengusung tema perubahan dalam arti pola pembangunan kebijakan pembangunan yang selama ini dinilai kurang dirasakan adil bagi semua warga," tuturnya.

Berburu Jamu dan Minuman Rempah di Kota Tangerang saat Pandemi Covid-19

Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Gedung Roboh di Cideng

Danpuspomad: Ada Dugaan Penggunaan Narkoba pada Prada MI

"Kebijakan pembangunan yang hanya mendorong sekelompok kepentingan tetapi tidak mewakili kelompok lain. Menurut agama tertentu tetapi tidak mewakili agama yang lain," timpalnya lagi.

Kilas balik, Nuroji berujar bahwa Depok pada zaman dahulu adalah Kota yang harmonis dengan berbagai keragaman ras, suku, dan agama.

"Rasanya dulu kalau dibayangkan emak bapak kita itu suasana yang damai dan sejahtera," imbuhnya.

Nuroji berujar bahwa pihaknya akan mengikuti Pilkada ini sesuai dengan prosedur yang telah diterapkan.

"Dengan bismillah kami akan berjuang, sama-sama mengikuti Pilkada ini dengan cara yang damai sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved