Bocah Tewas Ditabrak Saat Mau Jajan di Warung Lalu Sopir Kabur, Terungkap Nomor Polisi Truk Penabrak

Paman Korban, Dodi menjelaskan, bocah lima tahun itu diduga hendak menyeberang jalan untuk jajan di warung tak jauh dari rumahnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNSUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Muhammad Al Farisy bocah 5 tahun yang meninggal dunia setelah ditabrak truk tangki, Kamis (3/9/2020). 

"Ternyata, saat sampai di dekat truk tangki air itu ternyata sopirnya sudah tidak ada lagi. Truknya ditinggal," ujar Sahnan.

FOLLOW JUGA:

Sementara itu, usai menerima laporan dari keluarga korban, polisi segera bertindak mencari sopir truk.

"Pelakunya masih kita kejar," kata Kanit Lakalantas Polrestabes Palembang Iptu Sucipto.

Berdasarkan pemeriksaan, polisi telah melacak nomor polisi truk tersebut, yaitu BG 8220 MO.

Ekspresi Polos Rafathar Ditanya Tips Jadi Putra Raffi Ahmad, Putra Nagita Slavina Sempat Kebingungan

Sucipto menyatakan, akibat kecelakaan itu, korban sempat terseret sejauh 200 meter dan mengalami luka parah di bagian kepala.

"Ketika korban hendak menyeberang langsung ketabrak truk ini. Korban sempat terseret sekitar 200 meter," kata Sucipto.

Pilunya Ibu Korban

Sahnan menyatakan, perasaan hancurnya hati orang tua bocah lima tahun itu yang harus mengikhlaskan kepergian anak semata wayangnya.

Muhammad Al Farisy bocah 5 tahun yang meninggal dunia setelah ditabrak truk tangki, Kamis (3/9/2020).
Muhammad Al Farisy bocah 5 tahun yang meninggal dunia setelah ditabrak truk tangki, Kamis (3/9/2020). (TRIBUNSUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

"Terutama ibunya, syok sekali nangis-nangis terus. Sering pingsan, keadaannya lemas. Orang tuanya juga tidak ikut ke Rumah Sakit. Mereka masih syok," tegas Sahnan.

Rencananya usai diperiksa, jenazah Farisy akan langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan di TPU terdekat.

"Rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Kemang hari ini juga," ujar Sahnan.

 Cara Mudah Cek Apakah Terdaftar Penerima Bansos Rp 500 Ribu Per KK, Bisa Akses di Sini!

Pesan Sang Bocah

Ketua RT 21 Kelurahan Gandus Suandi (52) mengatakan, kakek korban, ayah dan ibu korban syok mendengar kabar meninggalnya anak satu-satunya tersebut.

Terlebih, Suhendar (28) dan Irma Purnamasari (28) ini sempat menunggu kurang lebih lima tahun untuk memiliki anak tunggalnya ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved