Banyak Sampah Medis di Sungai Cisadane, Pemkot Tangerang Bentuk Tim Khusus
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang melakukan pembersihan Sungai Cisadane.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang melakukan pembersihan Sungai Cisadane dari berbagai macam sampah media.
Kepala DLH Kota Tangerang, Dedi Suhada, mengatakan, terkait sampah di Sungai Cisadane, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Kami sudah berkomunikasi, pihak Kementerian KLHK juga sudah mengecek dan terjun langsung mengambil sampel air Sungai Cisadane," ungkap Dedi, Sabtu (5/9/2020).
Selain bersama Kementerian KLHK, DLH Kota Tangerang juga memiliki tim khusus untuk pengecekan kualitas air Sungai Cisadane.
• Dipermalukan Bulgaria 3-0, Penyebab Kekalahan Timnas U-19 Indonesia Terungkap
Pasalnya, DLH Kota Tangerang secara rutin melakukan pengecekan serta melaporkan kualitas air Sungai Cisadane melalui mesin khusus di Pos Pantau, Kampung Bekelir.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan PUPR terkait pengangkutan sampah-sampah di aliran Sungai Cisadane. Saat ini, DLH juga sedang mempersiapkan tim khusus untuk turun langsung ke Sungai Cisadane bersama tim PUPR untuk menyusur sungai setiap minggunya," papar Dedi.
Menyikap adanya sampah limbah medis, DLH juga terus menjalin sinergitas bersama masyarakat.
Diketahui, baru-baru ini DLH bersama Banksasuci, TNI dan Polri menggelar Patroli Sungai Cisadane.
Menyusuri sampah-sampah yang mencemari Sungai Cisadane.
• Suami Banting Tulang Jadi Juru Masak di Palembang, Istri Malah Sibuk Bercinta dengan Guru Beranak 3
Belakangan Sungai Cisadane dipenuhi sampah medis sampai menggunung di kawasan Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci).
Sampah medis tersebut diketahui mulai memenuhi Sungai Cisadane di Banksasuci sejak longsornya TPA Cipeucang di Tangerang Selatan sejak bulan Juni 2020.
Pendiri Banksasuci, Ade Yunus mengatakan hingga hari ini pun Sungai Cisadane masih kedatangan berbagai jenis sampah medis.
"Kalai pasca-longsong Cipeucamg itu banyak, kira-kira sampai 50-60 buah sampah medis. Jenisnya ada infus, selang infus, suntikan, ada sarung tangan lateks, masker, dan lain-lain," jelas Ade kepada TribunJakarta.com, Rabu (2/9/2020).
Kendati demikian, sampai hari ini masih suka ditemukan sampah medis di Banksasuci seperti jarum suntik, infus dan lainnya walau tidak sebanyak saat TPA Cipeucang longsor.