Antisipasi Virus Corona di DKI
Minta Pemprov DKI Inventarisir Makam Covid-19, NasDem: Kalau Habis Beli
Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menginventarisir lahan pemakaman yang ada di ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menginventarisir lahan pemakaman yang ada di ibu kota.
Sebab, lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon diperkirakan bakal habis bulan depan atau Oktober mendatang.
"Kami akan inventarisir nih mana saja TPU binaan Pemprov DKI. Kami mau lihat dulu lahannya masih kosong enggak di belakangnya," ucap Wakil Ketua Fraksi NasDem Nova Harivan Paloh, Selasa (8/9/2020).
Bila tidak ada lahan yang memungkinan untuk pemakaman khusus Covid-19, Nova meminta Pemprov DKI untuk segera membeli lahan baru.
"Kalau sudah ada keterbatasan (lahan), kita perlu membeli lahan lagi untuk persiapan ke depan, karena Covid-19 ini enggak tahu berhenti kapan," ujarnya.
Ia pun menyebut, Pemprov DKI bisa menggunakan dana penanganan Covid-19 untuk membeli lahan pemakaman tersebut.
"Artinya dimasukkan ke anggaran penanganan Covid-19. Makanya tadi saya bilang diinventarisir dulu, tapi kalau enggak ada lahan ya terpaksa dong menyediakan lahan lagi," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri mengaku telah menyiapkan tempat alternatif bila pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon penuh.
"Lokasi semua sudah disiapkan, jadi kita lihat perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Insya Allah tidak ada kekurangan," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (7/9/2020).
Bahkan, Anies menyebut, pihaknya telah menyediakan lahan alternatif ini sejak Maret lalu.
• Pesan Khusus Shin Tae-yong Sebelum Lawan Kroasia, Pemain Timnas U-19 Harus Kerja Keras
• Pemkab Kepulauan Seribu Terapkan Kerja Shift untuk ASN: Tiga Hari di Pulau, Tiga Hari di Darat
"Semua lokasi sudah disiapkan sejak bulan Maret. Jadi bukan sekarang, tapi sejak bulan Maret," kata dia.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta masyarakat tak berspekulasi terkait ketersediaan lahan pemakaman ini.
"Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," ucapnya.