Pemprov DKI Jakarta Berencana Ganti Bantuan Sosial Jadi BLT Mulai 2021
Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Menurut rencana, kebijakan ini bakal mulai diterapkan pada 2021 mendatang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, pihaknya masih terus membahas wacana ini.
Lantaran masih dalam tahap pembahasan, ia mengaku belum bisa memastikan besaran bantuan yang bakal diberikan.
• 3 Hari Berlalu, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Mayat Pria Tangan Terikat di Kali Ciliwung
"(Bansos) yang tunai tahun 2021 ya kemungkinan, kami masih kaji dulu," ucapnya, Selasa (8/9/2020).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengaku, pihaknya sampai saat ini masih terus menyalurkan bansos dalam bentuk sembako.
Adapun isi paket paket sembako yang disalurkan ke warga setiap sebulan sekali ini senilai Rp 300 ribu.
• Minta Pemprov DKI Inventarisir Makam Covid-19, NasDem: Kalau Habis Beli
"Setiap bulan satu kali, sekarang masuk yang nanti bulan September ya, Agustus sudah selesai kemarin," ujarnya di Balai Kota.
"Untuk September nanti mulai (dibagikan) dipertengahan (bulan) lah kurang lebih," sambungnya.
Adapun bansos sembako ini dibagikan kepada 2,4 juta kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19.
Meski demikian, Pemprov DKI hanya kebagian jatah membagikan bansos kepada 1,1 juta KK di Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
• Nasib Pilu Gadis SMP 8 Tahun Dicabuli Paman, Terungkap Pelaku Sering Ajak Korban ke Kontrakan
Sedangkan, bantuan sisanya disalurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dalam bentuk Bantuan Presiden (Banpres).
"Totalnya (yang disalurkan Pemprov DKI) sekutar 1,1 (juta KK). kalau seluruhnyabkan berbagi dengan Kemensos 2,4 juta KK," kata dia.
"Jadi, Kemensos 1,3 juta, kita 1,1 (juta KK)," sambungnya.