Nasib Pilu Gadis SMP 8 Tahun Dicabuli Paman, Terungkap Pelaku Sering Ajak Korban ke Kontrakan

Nasib nahas menimpa seorang pelajar SMP berinisial SB (15) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Nasib nahas menimpa seorang pelajar SMP berinisial SB (15) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

Gadis SMP itu menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pamannya sendiri, Suherman.

TONTON JUGA:

Kapolsek Tambun SKP Gana Yudha mengatakan, perbuatan bejat tersebut dilakukan pelaku lebih dari satu kali.

Namun, ia tak menyebutkan detail sudah berapa kali korban dicabuli.

Sudah lebih dari satu kali,” ucap Gana, Senin (7/9/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi bejat tersebut telah dilakukan pelaku sejak tahun 2012 atau 8 tahun lalu.

Jasad Bayi di Ember Berisi Air di Bawah Truk: Ceceran Darah di Kamar Mandi Masjid, Ini Kata Kapolsek

Akibat perbuatan tersebut, kini korban mengalami trauma berat.

Gana mengatakan, trauma yang dialami korban membuatnya menjadi takut untuk bertemu pelaku.

“Trauma korban, dia (korban) masih takut, dia belum berani ketemu pelaku, pamannya. kami juga tidak maksa buat ketemu pelaku,” ujar Gana.

Selain itu, korban juga kerap mengurung diri di rumah dan tak mau keluar.

Ilustrasi siswa SMP yang mendapatkan pelecehan seksual. 


Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 7 Fakta Sekelompok Pria Mesum yang Berkeliaran di Karawang, Nekat Pamerkan Alat Vital ke Siswi SMP, http://jabar.tribunnews.com/2019/02/23/7-fakta-sekelompok-pria-mesum-yang-berkeliaran-di-karawang-nekat-pamerkan-alat-vital-ke-siswi-smp?_ga=2.83383574.1039534402.1550960882-1476195320.1536728230.
Penulis: Yongky Yulius 
Editor: Dedy Herdiana
Ilustrasi siswa SMP yang mendapatkan pelecehan seksual. (Kolase Tribun Jabar (Thinkstockphotos.com via Kompas.com dan istimewa via Tribunnews.com))

Terungkap Karena Hamil

Aksi pencabulan ini terungkap tatkala korban kedapatan sudah hamil tiga bulan.

Kapolsek Tambun AKP Gana Yudha mengatakan, awalnya korban mengadu ke orangtuanya bahwa ia sakit.

Korban saat itu mengeluhkan mual dan sakit perut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved