Nasib Pilu Gadis SMP 8 Tahun Dicabuli Paman, Terungkap Pelaku Sering Ajak Korban ke Kontrakan

Nasib nahas menimpa seorang pelajar SMP berinisial SB (15) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Ilustrasi 

Karena curiga korban hamil, dokter lantas lakukan tes kehamilan hingga akhirnya diketahui bahwa SB telah mengandung dengan usia kehamilan tiga bulan.

Terungkap Alasan Pria di Mataram Bakar Rumah Kekasih saat Dini Hari: Adiknya Menghasut Pacar Saya

Kepada orangtuanya, korban kemudian bercerita mengenai pencabulan yang dialaminya selama ini.

“Setelah dites kehamilan akhirnya orangtuanya tahu, anaknya baru jujur,” ujar Gana.

Mengetahui anaknya telah menjadi korban pencabulan, orangtua SB kemudian melaporkan pelaku ke pihak kepolisian pada Sabtu (22/8/2020).

Ilustrasi korban pencabulan
Ilustrasi korban pencabulan (KOMPAS/LAKSONO HARI W)

Kerap Diajak ke Kontrakan

Aksi bejat Paman cabuli keponakan berinisial SB (15) di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sudah dilakukan sejak delapan tahun silam.

"Ini sudah terjadi sejak 2012 silam, iya (sudah delapan tahun), pengakuannya (korban) seperti itu," kata Gana, Selasa, (8/9/2020).

Menurut keterangan tersangka, aksi cabul itu dilakukan di rumah pelaku yang berdekatan dengan rumah kontrakan korban.

Remaja Belasan Tahun di Tambun Hamil Usai Dicabuli Pamannya, Aksi Bejat Berlangsung Sejak 2012

Korban sejak usia belia sudah mendapatkan perlakuan kekerasan seksual oleh pamannya sendiri.

Beranjak remaja, korban terus dicabuli sehingga tidak bisa melawan dan takut ketika pelaku meminta.

"Korban ini takut dia diancam, karena sudah melakukan berulang kali, lalu dia inikan masih anak jadi kalau dia menolak pelaku mengancam akan mengadukan ke orangtuanya," tuturnya.

Gana menjelaskan, pelaku sering mengajak korban untuk melakukan persetubuhan dan selalu ditolak korban.

Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Pexels via Kompas.com)

Namun, pelaku tetap bersikeras sambil mengancam untuk memberitahu aksi bejat yang dilakukannya itu ke ayah korban.

“Kalau dia ini sebenernya sering ditolak ‘tidak mau, tidak mau’. Pelaku tetap bilang ‘kalau kamu menghindar saya bilangin bapak kamu’,” kata Gana.

Korban Akan Diberi Trauma Healing

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved