Nasib Janda Anak Satu Minta Dinikahi Usai Hamil 4 Minggu, Malah Diberi Minuman Beracun oleh Kekasih
Perut kian membesar, janda anak satu berinisial EH (23) meminta pertanggungjawaban kekasihnya, FI (27).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Perut kian membesar, janda anak satu berinisial EH (23) meminta pertanggungjawaban kekasihnya, FI (27).
Usia kandungan yang sudah berjalanan 4 minggu, EH meminta kekasihnya untuk dinikahi.
FI yang merupakan warga Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten malah meminta hal lain.
Saat tahu kekasihnya hamil 4 minggu, FI meminta EH menggugurkan kandungan.
Namun, permintaan tersebut langsung ditolak EH.
EH meminta FI untuk bertanggungjawab dengan menikahinya.
• Tetangga Dengar Teriakan, Setelah Dicek Wanita Ini Sedang Peluk Jasad Sang Ayah yang Bersimbah Darah
Menolak menikahi kekasihnya, tiba-tiba muncul niat jahat dalam diri FI.
Pria berusia 27 tahun ini merencanakan pembunuhan kekasihnya dengan racun tikus.
"Tersangka beli racun tikus dari sana (Padarincang)," ujar Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Maryadi dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/9/2020).
Racun tikus tersebut dicampurkan ke dalam minuman yang bersoda.
• Pinjam Cangkul Warga Dalih Kubur Kucing, Orangtua Ini Ternyata Kubur Jasad Anaknya yang Baru Dibunuh
FI lalu mengajak kekasihnya ke Pantai Cibereum, Cinangka, Serang, Jumat (11/9/2020).
Minuman beracun itu lalu diminum oleh EH yang sedang mengandung.
Beberapa saat setelah minum, EH langsung mual dan muntah-muntah.
Kekasih FI itu juga mulai lemas.
Follow juga:
Mengetahui hal itu, EH diseret FI ke bibir pantai dengan maksud ditenggelamkan.
Namun, rencana FI menenggelamkan kekasihnya kepergok oleh warga sekitar di lokasi kejadian.
EH yang semakin lemas dievakuasi warga ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.
• Orangtua Bawa Jasad Sang Putri Pakai Motor dari Jakarta ke Banten, 2 Minggu Kemudian Warga Geger
Pelaku, oleh warga tersebut langsung diserahkan kepada pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.
"Kita juga amankan barang bukti berupa botol aqua, botol Sprite isi racun tikus, dan akan diperiksa kandungannya," ucapnya.
Tonton juga:
Sementara itu, pembunuhan oleh pasangan kekasihnya juga terjadi di Kalimantan Timur.
Seorang pria berinisial M (30) membunuh kekasihnya MA (41) di kamar hotel kawasan Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Jenazah korban ditemukan tergeletak di atas kasur kamar hotel melati Kota Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas, MA diketahui check in di hotel, Kamis (3/9/2020) berdua dengan kekasihnya.
Saat ditemukan tubuh korban terdapat banyak luka fisik mulai dari wajah hingga leher.
Kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya yang tak lain kekasih korban.
Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo mengatakan, sebelum menghabisi nyawa kekasihnya, pelaku terlebih dulu berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak 3 kali di kamar hotel tempat kejadian.
"Ada peristiwa di kamar hotel, M setelah melakukan hubungan intim sebanyak 3 kali. Korban menyampaikan kepada pelaku, gigi pelaku seperti drakula," katanya saat konferensi pers di halaman Mapolres Bontang, Sabtu (5/9/2020).
Pelaku kepada polisi memberikan keterangan, selain dihina kekasihnya mirip drakula, korban juga mendesak M (30) segera menyiapkan uang Rp 25 juta.
Uang tersebut diminta sebagai jujuran, lantaran mereka berencana menikah.
Pelaku yang belum bisa memenuhi keinginan korban merasa makin tertekan.
Berangkat dari itu pikiran pelaku kalap.
Hingga akhirnya ia tega membunuh kekasih yang rencananya hendak dinikahinya.
"Korban meminta uang jujuran untuk nikah, sebesar Rp 25 juta. Merasa tertekan, maka pelaku, genggam erat pergelangan tangan korban. Menerima perlakuan keras, korban menyatakan belum jadi suami sudah berkata kasar. Dengar begitu, pelaku makin jengkel lalu mencekik leher korban," katanya.
Lebih lanjut, setelah menerima tindakan kekerasan dari pelaku korban tersungkur di lantai.
Bukannya berhenti, pelaku tanpa ampun memukuli korban.
Selain menggunakan tangan kosong, pelaku diketahui juga menggunakan helm sebagai alat untuk memukul korban.
Pelaku juga sampai menginjak leher korban.
Tak puas, bantal kamar hotel melati jadi pelampiasan kekesalannya yang terakhir.
Ia membekap muka kekasihnya pakai bantal hingga janda beranak 3 itu kehabisan nafas lalu tewas di tempat.
Melihat tubuh kekasihnya terbujur kaku di atas ranjang, pelaku kemudian mengenakan kembali celana korban.
Lalu menutupi jasad korban dengan seprai.
"Darah yang ada di lantai dilap dengan kain seprai bantal. Pelaku lalu melarikan diri, ia buang sarung bantal di suatu tempat, kami temukan barang bukti itu di kawasan HOP," katanya.
Tak sampai 24 jam. Tim Rajawali Polres Bontang dibantu Jatanras Polda Kaltim berhasil menangkap pelaku pembunuhan di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
(TribunJakarta/TribunKaltim/Kompas)