Tetangga Dengar Teriakan, Setelah Dicek Wanita Ini Sedang Peluk Jasad Sang Ayah yang Bersimbah Darah
Nur Hidayat (36) warga Dusun III Pasar Rumbio, Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau mendengar suara tetangganya berteriak.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Nur Hidayat (36) warga Dusun III Pasar Rumbio, Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau mendengar suara tetangganya berteriak.
Teriakan itu terdengar seperti orang yang sedang meminta tolong.
Peristiwa ini terjadi pada, Kamis (10/9/2020) sekira pukul 14:30 WIB.
Mendengar teriakan tersebut, Nur Hidayat langsung pergi ke sumber suara untuk mencaritahu.
"Saksi Nur Hidayat terkejut ketika mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah korban,"
"Warga kemudian datang ke TKP (tempat kejadian perkara)," Kapolsek Kampar AKP Tri Budianto dilansir dari Kompas.com.
• Pinjam Cangkul Warga Dalih Kubur Kucing, Orangtua Ini Ternyata Kubur Jasad Anaknya yang Baru Dibunuh
Rupanya, suara itu terdengar dari rumah kediaman seorang pria bernama Hamsir (62).
Sampai di sana, Nur Hidayat malah mendapati pemandangan yang tragis.
Ia melihat S (35), anak Hamsir, sedang memeluk sang ayah yang sudah tak bernyawa.
S memeluk Hamsir yang saat itu bersimbah darah.
• Orangtua Bawa Jasad Sang Putri Pakai Motor dari Jakarta ke Banten, 2 Minggu Kemudian Warga Geger
Melihat hal itu, Nur Hidayat langsung berupaya menyelamatkan nyawa tetangganya.
Ia menghungi kepolisian dan berupaya membawa Hamsir ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Follow juga:
"Saksi juga langsung menghubungi kita dan anggota mendatangi TKP," kata Tri.
Saat polisi datang ke tempat kejadian perkara, ditemukan tiga buah batako yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa Hamsir.
Selain itu, petugas juga menemukan kopiah haji warna putih terdapat bercak darah.
"Barang bukti tiga buah batako dan satu kopiah haji sudah kita amankan. Jadad korban dibawa ke RSUD Bangkinang untuk dilakukan otopsi," sebut Tri.
• Pertama Kali ke Mal Sekeluarga Usai di Rumah Aja, Nagita Slavina & Raffi Borong Mainan Puluhan Juta
Dibunuh anak kandung
Hamsir meninggal dunia karena dihabisi putra kandungnya sendiri berinisial RH (25).
S, anak Hamsir, menyebut, sang ayah sempat bertengkar dengan RH.
Hal itu terjadi sehari sebelum peristiwa berdarah itu merenggut nyawa Hamsir.
• Pernah Ditangkap, Maling di Ciracas Kembali Beraksi karena Tak Dipenjara
"Sehari sebelumnya korban dan pelaku bertengkar, karena pelaku sering marah-marah saat di rumah," ungkap Tri.
Setelah mencari keberadaan pelaku, polisi berhasil menangkap RH sekira pukul 17:00 WIB.
"Pelaku pembunuhan berinisial RH (25) sudah kami amankan," kata Kapolsek Kampar AKP Tri Budianto kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).
Sementara polisi menjelaskan, motif RH membunuh ayah kandungnya masih didalami.
"Untuk motif pelaku membunuh ayahnya masih kami dalami," pungkas Tri.

Sementara itu, pembunuhan juga terjadi oleh seorang pria kepada kekasihnya di Kalimantan Timur.
Pria berinisial M (30) membunuh kekasihnya MA (41) di kamar hotel kawasan Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Jenazah korban ditemukan tergeletak di atas kasur kamar hotel melati Kota Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (4/9/2020).
• Pertama Kali ke Mal Sekeluarga Usai di Rumah Aja, Nagita Slavina & Raffi Borong Mainan Puluhan Juta
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas, MA diketahui check in di hotel, Kamis (3/9/2020) berdua dengan kekasihnya.
Saat ditemukan tubuh korban terdapat banyak luka fisik mulai dari wajah hingga leher.
Kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya yang tak lain kekasih korban.
Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo mengatakan, sebelum menghabisi nyawa kekasihnya, pelaku terlebih dulu berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak 3 kali di kamar hotel tempat kejadian.
"Ada peristiwa di kamar hotel, M setelah melakukan hubungan intim sebanyak 3 kali. Korban menyampaikan kepada pelaku, gigi pelaku seperti drakula," katanya saat konferensi pers di halaman Mapolres Bontang, Sabtu (5/9/2020).
Pelaku kepada polisi memberikan keterangan, selain dihina kekasihnya mirip drakula, korban juga mendesak M (30) segera menyiapkan uang Rp 25 juta.
Uang tersebut diminta sebagai jujuran, lantaran mereka berencana menikah.
Pelaku yang belum bisa memenuhi keinginan korban merasa makin tertekan.
• Borong Mainan Sampai Puluhan Juta, Nagita Memelas Minta Ini ke Raffi Ahmad: Buang-buang Duit Ya?
Berangkat dari itu pikiran pelaku kalap.
Hingga akhirnya ia tega membunuh kekasih yang rencananya hendak dinikahinya.
"Korban meminta uang jujuran untuk nikah, sebesar Rp 25 juta. Merasa tertekan, maka pelaku, genggam erat pergelangan tangan korban. Menerima perlakuan keras, korban menyatakan belum jadi suami sudah berkata kasar. Dengar begitu, pelaku makin jengkel lalu mencekik leher korban," katanya.
Lebih lanjut, setelah menerima tindakan kekerasan dari pelaku korban tersungkur di lantai.
• Tidur Beralas Kasur di Atas Kuburan Istri Selama 40 Hari, Lansia di Indramayu: Waktu Itu Saya Khilaf
Bukannya berhenti, pelaku tanpa ampun memukuli korban.
Selain menggunakan tangan kosong, pelaku diketahui juga menggunakan helm sebagai alat untuk memukul korban.
Pelaku juga sampai menginjak leher korban.
Tak puas, bantal kamar hotel melati jadi pelampiasan kekesalannya yang terakhir.
Ia membekap muka kekasihnya pakai bantal hingga janda beranak 3 itu kehabisan nafas lalu tewas di tempat.
Melihat tubuh kekasihnya terbujur kaku di atas ranjang, pelaku kemudian mengenakan kembali celana korban.
Lalu menutupi jasad korban dengan seprai.
"Darah yang ada di lantai dilap dengan kain seprai bantal. Pelaku lalu melarikan diri, ia buang sarung bantal di suatu tempat, kami temukan barang bukti itu di kawasan HOP," katanya.
Tak sampai 24 jam. Tim Rajawali Polres Bontang dibantu Jatanras Polda Kaltim berhasil menangkap pelaku pembunuhan di Muara Jawa, Kutai Kartanegara,.
(TribunJakarta/TribunKaltim/Kompas)