Persija Jakarta

Jakarta Berlakukan PSBB, Eks Persija Ungkap Dampak Besar Terhadap Sektor Sepak Bola

Pemberlakukan PSBB oleh Pemprov DKI Jakarta turut mendapatkan tanggapan dari mantan pemain Persija Jakarta, Vennard Hutabarat.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta 

Hasilnya memang terbukti, jumlah penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta dapat menurun dan tidak sebanyak seperti saat ini.

"Kalau perlu dilakukan PSBB ketat, ini jadi teguran buat masyarakat agar menjalankan aturan dengan benar. Sampai bisa turun lagi dan bisa buka lagi buat olahraga," ujarnya.

Pemerintah Kota Depok Berencana Longgarkan Pembatasan Aktivitas Warga

Wali Kota Bekasi Larang Isolasi Mandiri Bagi Warga yang Rumahnya Kurang Representatif

Cegah Penyebaran Klaster Keluarga, 23 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Swab Test Massal

Jika harus diberlakukan PSBB total dalam waktu panjang, pria yang pernah memperkuat Persija di Liga Kansas tahun 1996/97 itu menilai semua aktivitas akan terhenti seperti sebelum-sebelumnya.

Semua lapisan masyarakat akan terkena dampaknya dari pemberlakukan PSBB secara total tersebut.

"Kalau 3 bulan seperti awal ditutup itu repot juga. Sementara orang sudah mulai melatih, saya juga sudah mulai melatih, harus terhenti lagi," ujar Veve.

Paling ditakutkan, kondisi finansial dari seluruh masyarakat akan terganggu dan semuanya akan kekurangan seperti sebelum-sebelumnya.

Untuk itu, seluruh masyarakat harus bisa mematuhi setiap aturan yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Di zaman kaya gini, finansial terganggu dan sangat berpengaruh ketika kita tidak aktivitas apapun. Jadi mau ga mau kalau masyarakat benar-benar mau lebih cepat pandemi selesai, harus ikuti aturan ini," jelasnya.

Demi mendukung program dari Pemprv DKI Jakarta, Veve siap menghentikan segala kegiatan dan aktivitasnya yang tengah digelutinya saat ini.

"Saya dengan resiko apapun dengan komunitas yang sudah saya bentuk buat main bersama, mau tidak mau harus disetop. Kita bisa mengalihkan kegiatan berbeda positif, misalnya kita bisa latihan lewat daring, streaming, apapun bisa dilakukan," tutup Vennard Hutabarat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved