Remaja di NTB Ajak Bocah 12 Tahun Main Sampai Magrib, Pulangnya Orangtua Ngotot Minta Anak Dinikahi

Ada-ada saja kelakukan orangtua seorang bocah berinisial NH (12). Mereka ngotot meminta seorang remaja berinisial S (15) untuk menikahi sang putri

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Instagram.com/makassar_iinfo
ilustrasi pernikahan anak. 

"Sehingga kalau terjadi hubungan seks, daerah yang akan menjadi kanker itu masih di luar lalu terbentur alat kelamin laki-laki. Hal inilah yang menginisiasi kanker di usia 15-20 tahun kemudian," kata Hasto.

Dampak tidak langsung

Sementara itu, untuk dampak tidak langsung dari perkawinan dini yakni pihak perempuan akan hamil pada usia yang masih belia.

Saat perempuan muda ini mengandung bayi, sang bayi akan mengambil kalsium dari tulang ibunya.

Lantaran masih dalam masa pertumbuhan, akibatnya, sang ibu akan berhenti mengalami pertumbuhan.

Tidak hanya sang ibu yang mengalami pertumbuhan yang terganggu, si bayi pun, imbuhnya mengalami hal yang sama.

"Jika pertumbuhan bayi juga terganggu, maka banyak terjadi stunting karena janin tumbuh lambat yang dikenal dengan intra uterine growth tetardation," katanya lagi.

Kemudian, bagi perempuan yang telah melakukan proses persalinan, maka postur badannya akan mengalami perubahan.

Hasto menjelaskan, saat melahirkan, diameter panggul ibu yang masih remaja itu umumnya belum mencapai 10 cm.

Padahal diameter kepala bayi normal itu hampir 10 cm, maka bisa terjadi persalinan macet dan komplikasi persalinan yang banyak menimbulkan kematian pada bayi maupun pada ibu.

"Bisa terjadi pendarahan karena robeknya jalan lahir," lanjut Hasto.

Usia melahirkan

Hasto menambahkan, dengan sejumlah alasan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan usia melahirkan yang sehat minimal 20 tahun dan maksimal 35 tahun.

Dalam hal melahirkan, Hasto mengimbau agar suatu keluarga sebaiknya menhindari usia persalinan yang terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu banyak.

Terkait penanganan proses persalinan, Hasto mengungkapkan tidak ada perbedaan antara penanganan persalinan di desa maupun di kota sekalipun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved