Viral di Medsos Odading Mang Oleh di Bandung, Chef Anton Kuswendi Jelaskan Perbedaan dengan Cakue

Odading dan cakue terbuat dari adonan yang nyaris sama, tapi soal bentuk, rasa dan tekstur berbeda.

Editor: Wahyu Aji
SHUTTERSTOCK/AAN ANH Via Kompas.com
Ilustrasi odading atau roti bantal goreng khas Bandung. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Odading dan cakue Mang Sholeh (Oleh) menjadi viral akibat video promosinya yang menggunakan kata-kata kasar dan nyeleneh ditambah nada ngegas.

Ia menjajakan odading dan cakue, keduanya merupakan roti goreng yang sering dijumpai di pinggir jalan.

Walaupun termasuk roti goreng, keduanya memiliki sejumlah perbedaan.

Odading dan cakue terbuat dari adonan yang nyaris sama, tapi soal bentuk, rasa dan tekstur berbeda.

Bukan hanya bentuknya yang terlihat berbeda, melainkan juga ada bahan tertentu yang jumlah takarannya berbeda.

Executive Chef GH Universal Hotel Bandung sekaligus Ketua Indonesian Chef Association Jawa Barat, Anton Kuswendi menjelaskan perbedaan odading dan cakue.

“Sebenarnya adonanya sama tapi rasa dan tekstur odading dan cakue itu berbeda,” jelas Anton kepada Kompas.com, pada Selasa (15/9/2020).

1. Takaran baking soda dan ragi

“Odading ini adonannya memang seperti roti, tapi orang sering kali memasukkan baking soda ke dalamnya supaya teksturnya ada seratnya dan bagian dalamnya sedikit lembap,” papar Anton.

Kedua roti goreng ini menggunakan baking soda, tapi takarannya berbeda.

Adonan odading menggunakan sedikit baking soda, tetapi cakue penggunaan baking sodanya lebih banyak.

Selain baking soda, takaran ragi pada cakue dan odading pun berbeda.

Ragi yang digunakan untuk membuat cakue lebih banyak daripada odading.

Takaran baking soda dan ragi membuat tekstur odading dan cakue pun tak sama.

Tekstur cakue lebih berongga besar dan menyimpan ruang udara yang besar pula.

Berbeda dengan odading yang teksturnya lebih padat dan rongga udaranya kecil.

Walaupun begitu, keduanya memiliki bagian dalam roti yang lembap dan berserat.

Cakwe Koh Atek di dalam Gang Belakang Kongsi yang sempit di Pasar Baru pada Jumat (7/8/2020).
ILUSTRASI Cakwe Koh Atek di dalam Gang Belakang Kongsi yang sempit di Pasar Baru pada Jumat (7/8/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

2. Rasa dan pendamping makan

Rasa dari keduanya pun tak sama. Odading lebih menonjolkan rasa manis, sedangkan cakue lebih gurih dan asin.

“Cakue juga diberi gula, tetapi tidak banyak. (Rasanya) lebih asin dan penambahan bumbu agar lebih gurih,” jelas chef asli Sunda itu.

Odading rasanya tak begitu manis, biasanya makanan ini disantap dengan teh manis hangat atau teh tawar hangat.

Sementara cakue yang rasanya lebih asin, sering dipadukan dengan saus merah yang rasanya pedas manis.

3. Bentuk

Kalau dari segi bentuk, kedua jajanan ini terlihat begitu berbeda.

Odading memiliki bentuk persegi dan agak bulat, kalau cakue lebih lonjong dan panjang.

“Karena bentunya odading seperti bantal, banyak orang yang menyebutkan kue itu namanya kue bantal,” kata Chef Anton.

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada jajanan yang nyaris sama persis bentuknya.

Namanya bolang-baling, tekstur dan bentuk rotinya sama persis.

Namun yang membedakan adalah taburan.

Terdapat wijen dan gula pada permukaan bolang-baling.

Sehingga teksturnya lebih garing dan renyah berkat gula pasir yang telah digoreng garing.

Cerita Odading Mang Oleh yang viral di media sosial

Gerobak tempat odading Mang Oleh dijual di Jalan Baranang Siang.
Gerobak tempat odading Mang Oleh dijual di Jalan Baranang Siang. (TRIBUNJABAR/Muhamad Syarif Abdussalam)

Odading Mang Oleh belakangan lagi menyita perhatian publik. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat mencicipi jajanan yang terlihat sama dengan kue bantal ini.

Odading Mang Oleh menjadi viral setelah beredar video dari Ade Londok, di media sosial.

Videonya beredar di Twitter sampai Instagram.

Suara yang berapi-api bahkan jadi tren kemudian digunakan dalam suara latar oleh para pengguna TikTok.

Odading Mang Oleh sendiri dijual di gerobak PKL, di Jalan Baranang Siang, di sekitar Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung.

Odading Mang Oleh yang bernama resmi Mang Sholeh ini sudah menjadi jajanan khas yang bisa didapat di sekitar Pasar Kosambi, sejak puluhan tahun lalu.

"Odading Mang Oleh, rasanya seperti anda menjadi Iron Man. Belilah odading Mang Oleh, didieu, karena kalau Anda teu ngadahar odading Mang Oleh, maneh teu gaul jeung aing. Lain balad aing," kata Ade Londok dalam video yang beredar tersebut.

Penuturannya yang berapi-api dan terkesan lucu ini pun membuat orang yang menonton videonya jadi penasaran dengan odading Mang Oleh.

Akhirnya, orang pun semakin banyak yang berdatangan membeli odading Mang Oleh.

Tidak hanya ibu-ibu yang baru berbelanja dari Pasar Kosambi seperti biasanya, kini muda-mudi, pegawai kantoran, sampai wisatawan pun ngantre untuk membeli odading Mang Oleh.

Banyak di antaranya yang ber-selfie dengan latar gerobak Mang Oleh atau membuat konten video, untuk diposting di akun media sosial pribadinya.

Saat ditemui di tempat jualannya, Mang Oleh mengatakan sebelum video tersebut viral empat hari lalu, biasanya hanya membuat cakue dan odading dengan 25 kilogram tepung terigu.

Namun kini, bisa menghabiskan sampai 120 kilogram terigu seharinya.

 Jajanan Sore di Pasar Baru, Yuk Coba Cakwe dan Kue Bantal Legendaris Ini!

 Cerita Pedagang Cakwe di Bekasi Maju Jadi Caleg DPRD: Punya 12 Gerobak Hingga Terjun ke Politik

 Gagal Jadi Wakil Rakyat dari Partai Gerindra, Nur Wahid Pedagang Cakwe Mengaku Tidak Kapok

Untuk menjaga protokol kesehatan tetap berjalan, katanya, ia menambah satu gerobak lagi supaya bisa dengan aman melayani pembeli, sekaligus untuk meningkatkan ruang produksinya.

"Saya sendiri sudah berjualan odading sejak 1987, terus tahun 90-an pindah ke lokasi sekarang. Dulu yang terkenalnya cakue, sekarang odading sama cakue sama-sama terkenal, sejak ada video viral itu dari Ade Londok," kata pria yang akrab disapa Mang Oleh ini, Selasa (15/9/2020).

Mang Oleh mengatakan selain terigu, bahan utama yang digunakan untuk membuat odadingnya adalah soda kue, mentega, ragi, gula, dan minyak.

Sedangkan untuk membuat cakue, gula diganti dengan garam.

"Saya berusaha mempertahankan resep dari dulu sampai sekarang. Kualitas bahan dan kesehatannya dijaga. Harga juga tidak naik sejak lima tahun lalu, Rp 1.500 satunya. Syukurlah sekarang jadi banyak yang datang," katanya.

Seorang pembeli asal Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Hana Zainab (28), mengatakan dia dan keluarganya biasa membeli odading dan cakue Mang Oleh sejak bertahun-tahun lalu.

Biasanya dia membeli cakue dan odading ini setelah berbelanja di Pasar Kosambi.

"Jadi ramai ya ini karena viral. Saya kalau ke Kosambi memang sukanya beli ini. Rasa cakue sama odadingnya emang enak, apalagi cakuenya, pake sausnya. Rasanya enggak pernah berubah," kata Hana.

 Simak Cara Mendapatkan LoA untuk Beasiswa Kuliah, Perhatikan Hal Ini!

 PSBB Ketat DKI Jakarta, Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Turun 50 Persen

 One Piece Chapter 991: Basil Hawkins Terkejut Apakah Peluang Menang Monkey D Luffy Meningkat?

Hana mengatakan di sekitar Pasar Kosambi memang banyak jajanan enak, mulai dari kupat tahu, lontong padang, sampai kue balok.

Rasa makanan yang tidak berubah sejak dulu inilah, yang dinilainya menjadi penyebab para pelanggan selalu kembali membeli jajanan di sekitar Pasar Kosambi.

Warga Bogor yang juga membeli Odading Mang Oleh, Cecil (25), mengatakan ia sengaja membeli odading ini setelah melihat video dan review mengenai jajanan khas tersebut.

"Sudah dua hari di Bandung, tapi baru beli odading sekarang. Pas lihat ada video yang viral, saya cari lokasinya, ternyata enggak jauh dari hotel tempat saya nginep. Ya beli aja. Enak ya enggak dengar ini odadingnya. Cakuenya juga empuk," katanya.

Cecil mengatakan berbagai pihak memang sudah seharusnya memberi support kepada para pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk para pedagang kecil.

Dengan membeli, katanya, sudah sangat berarti untuk membantu perekonomian mereka.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Odading Mang Oleh Viral, Jualannya Kini Naik Lima Kali Lipat, Pembeli Datang dari Mana-mana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Odading yang Lagi Viral, Apa Bedanya dengan Cakue?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved