Sederet Jejak Tragedi Tragis di Kalibata City, Mulai Narkoba, Pembunuhan hingga Prostitusi
Terdapat sederet tragedi kelam dan mengerikan yang kerap terjadi di Apartemen Kalibata City.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUJAKARTA.COM - Apartemen Kalibata City yang berlokasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan ini memang sangat strategis.
Dekat dengan stasiun kereta api dan akses transportasi umum yang mudah membuat semua orang tertarik untuk memiliki hunian di apartemen yang lokasinya tidak jauh dari Taman Makam Pahlawan Kalibata ini.
Ditambah disediakan beragam fasilitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuninya.
TONTON JUGA:
Harga murah yang ditawarkan lantaran Apartemen Kalibata City merupakan rusunami yang disubsidi pemerintah.
• Benyamin Biang Kerok 2 Resmi Tayang Perdana di Disney+ Hotstar, Buruan Nonton!
Meski demikian, terdapat tragedi kelam dan mengerikan yang kerap terjadi di Apartemen Kalibata City.
Berikut ini sederet tragedi yang pernah terjadi di Apartemen Kalibata City dirangkum TribunJakarta:
FOLLOW JUGA:
1. Kasus pembunuhan Holy Angela Hayu - September 2013
Kasus Holly cukup menyedot perhatian lantaran pertama kalinya seorang penghuni di apartemen tersebut tewas jatuh dari lantai 9 Tower Ebony.
Selain itu, kasus tersebut diotaki oleh seorang pejabat eselon I di badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Gatot Supiartono.
Kasus Holy dilatarbelakangi asmara. Holy meminta Gatot segera menceraikan istri sahnya.
• Kisah Puluhan Anak SD Tegalsari Bukit Menoreh Hadapi UTS Lewati Hutan: Tidak ada Meja, Duduk Lesehan
2. Pembunuhan karyawan bank oleh WN India sekitar medio 2012.
Penghuni Apartemen Kalibata City digegerkan dengan kasus pembunuhan terhadap seorang karyawan Bank bernama Aswara Indah Sari (27).
Pelaku adalah calon suaminya, Mirza Nurzaman (31), yang merupakan WN India.
Korban tewas dengan luka gorok di lehernya di kamar lantai 16 Tower Borneo pada 23 September 2012 malam.
• Burger King Luncurkan Varian Terbaru Tanpa Pewarna Sintetis dan Penyedap Rasa, Yuk Cobain!
Pada tubuh korban juga terdapat sayatan pisau dapur.
Usai membunuh Aswara, Mirza langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Mirza sempat menelepon orang tua korban dan mengakui perbuatannya.
Namun usai itu, Mirza bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KRL Jakarta-Bogor yang melintas di dekat Stasiun Duren Kalibata.
3. Lokasi bunuh diri
Selain pembunuhan, Apartemen Kalibata City juga kerap menjadi lokasi bunuh diri dengan loncat dari lantai kamar yang cukup tinggi.
Seperti pada kasus bunuh diri seorang perempuan yang berprofesi sebagai pemandu karaoke bernama Ana Yulisanti alias Gebi (22), pada 23 April 2018 dini hari.
Gebi nekat mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran kekasihnya, Ramdani, selingkuh dengan seorang siswi berusia 15 tahun.
• Terancam Hukuman Mati, Begini Cara Laeli Hilangkan Jejak Pembunuhan Rinaldi & Curi Uang Rp 97 Juta
Gebi ternyata berteman dekat dengan siswi yang menjadi selingkuhan kekasihnya itu.
Sebelum nekat mengakhiri nyawanya, Gebi sempat cek cok dengan kekasihnya di kamar apartemen.
Saat kejadian siswi yang disebut sebagai selingkuhan juga berada di kamar tersebut.
4. WN Bangladesh diduga bunuh diri
Kasus seseorang loncat karena diduga bunuh diri juga terjadi pada WN Bangladesh pada 9 Agustus lalu.
Diduga korban bernama Nazrul Islam (40) depresi karena tak bisa pulang ke negara asalnya akibat pandemi virus corona.
Korban loncat dari lantai 15 tower Ebony.
• Lia Ladysta Tersangka, Kuasa Hukum Ajukan Jalur Damai: Kami Percaya Syahrini Bukan Tipikal Ribut
5. Prostitusi
Pada awal 2020, masyarakat digegerkan dengan kasus prostitusi anak di kamar lantai 10 Tower Jasmine.
Polisi berhasil menemukan tiga anak yang akan ditawarkan dalam bisnis haram tersebut.

Para korban berinisial JO (15), NA (15), dan AS (17). Kasus ini terungkap dari laporan orang tua korban ke Polres Depok.
6. Narkoba
Akhir Juli 2020, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap bandar narkoba di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Dalam penangkapan kali ini, polisi berhasil menyita barang bukti sebanyak 4,6 kilogram sabu dan pil ekstasi sebanyak 1.604 butir.
Lagi-lagi kasus tersebut terjadi di Tower Ebony.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui barang bukti sabu itu mereka dapatkan dari seseorang bandar besar berinisial GEO yang tinggal di Apartemen Kalibata City.
• Marsha Aruan Akui Bisnis Barunya Melebihi Target, Irwan Mussry Merendah: Saya Mau Kerja Keras Lagi
Sedangkan pada awal Juli, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyita sebanyak 15.000 butir pik ekstasi dan 5.500 butir pil happy five dari dua lokasi di Apartemen Kalibata City.

Dari sana turut diamankan seorang perempuan yakni TI alias II selaku pengedar barang haram itu. II adalah perempuan asal Medan yang tinggal dan berdomisili di Jakarta.
7. Kasus mutilasi
Kasus terbaru terjadi yakni penemuan mayat dimutilasi bernama Rinaldi Harley Wismanu (32) di Tower Ebony.
Jenazah korban ditemukan berada di koper salah satu unit kamar di lantai 16 pada Rabu 16 September 2020.
• TERKUAK Pelaku Video Pamer Celana Dalam Saat Naik Motor Ternyata Laki-laki, Cuma Demi Konten TikTok
Dua tersangka DAF (27) dan LAS (26) membunuh serta memutilasi korban Rinaldi untuk menguasai harta korban.
Rinaldi Harley Wismanu diketahui merupakan manajer Human Resource Departement (HRD) sebuah perusahaan kontraktor PT Jaya Obayashi.
Dia sempat dilaporkan hilang sejak tanggal 9 September lalu. (tribunjakarta/diolah berbagai sumber)