Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Keluarga Pernah Susul Pemutilasi Rinaldi ke Depok Akhir 2019, Ibunda Kaget Lihat Penampilan Laeli

Bak petir di siang bolong, Masliha (58) syok mendengar anaknya, Laeli Atik Supriyatin (26), menjadi pelaku pemutilasi seorang Manajer HRD.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
(Warta Kota/ Budi Sam Law Malau) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bak petir di siang bolong, Masliha (58) syok mendengar anaknya, Laeli Atik Supriyatin (26), menjadi pelaku mutilasi seorang Manajer HRD.

Lama tak mendengar kabar Laeli, Masliha malah tahu kabar sang anak dari televisi.

Namun seketika, hatinya dan suami, Mamuri (61) hancur.

Anaknya yang sejak kecil dikenal baik, sopan, berprestasi, ternyata tega melakukan hal nekat membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32).

Kesedihan masih jelas terlihat saat Masliha ditemui di rumahnya di Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Penjual Gorengan Berdalih Lapar saat Hendak Diperkosa Badak Kedua Kali, Korban Langsung Lakukan Ini

Laeli dan kekasihnya, Djumadil Al Fajri (26) terlibat pembunuhan terhadap pria lulusan UGM tersebut.

Jasad Rinaldi ditemukan di Apartemen Kalibata, Jakarta, dalam kondisi mengenaskan.

Hingga akhirnya terkuak, anak keempat Masliha dan kekasihnya ini melakukan pembunuhan dengan motif menguasai harta.

Laeli Jadi Pelaku Mutilasi Rinaldi, Ibunda Sakit Hati: Saya Sudah Tua, Ingin Tenang Ibadah Saja

Diceritakan Masliha, sikap Laeli mulai berubah setelah mengenal Fajri.

Rupanya, pihak keluarga sempat mendatangi Laeli ke Depok Oktober 2019 dengan maksud membujuk wanita tersebut pulang ke Tegal.

Namun, Laeli menolak dengan alasan masih mencari pekerjaan.

Saat bertemu, lanjut Masliha, ia kaget dengan perubahan pada anak keempatnya itu terutama bagian wajah dan penampilan.

Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Masliha juga mengaku sempat dipersulit keluarga Fajri saat ingin bertemu Laeli.

"Saya juga tak tahu kenapa, padahal saya cuma ingin ketemu dan mengobrol," kata Masliha.

"Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya seperti itu karena pengaruh Fajri," sambungnya.

Karena sudah lama tak pulang ke rumah, sosok Laeli dirindukan keluarganya di Tegal.

TERUNGKAP Keinginan Terakhir Rinaldi di Hari Kematiannya, Berikan Pesan Haru untuk Orangtua

Pihak keluarga berharap yang terbaik untuk nasib wanita lulusan Univeritas Indonesia (UI) tersebut.

"Saya mewakili keluarga dan anak saya Laeli, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga korban," kata Masliha seraya menangis.

Sakit hati dan tak berhenti menangis

Sudah sekira 1,5 tahun, pasangan suami istri, Mamuri (61) dan Masliha (58) tak mendengar kabar Laeli.

Hingga akhirnya beberapa hari lalu, Masliha mendengar kabar mencengangkan dari televisi soal Laeli.

Dari televisi, Masliha langsung syok mengetahui anak perempuannya yang dikenal berprestasi itu menjadi salah satu pelaku pembunuhan disertai mutilasi seorang pria Manajer HRD.

Laeli dan pasangannya, Djumadil Al Fajri membunuh dan memutilasi Rinaldi beberapa waktu lalu.

Jasad Rinaldi berhasil ditemukan di Apartemen Kalibata City, hingga akhirnya terkuak kejahatan yang menimpa pria lulusan UGM tersebut.

Asyik Berenang, Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Masliha dan Mamuri terpukul, mereka tak berhenti menangis mendengar kabar mengejutkan tersebut.

"Saya sudah tua, ingin tenang untuk ibadah saja. Tidak sangka dapat cobaan seperti ini dari anak saya," ucap Masliha dilansir dari TribunJateng, Sabtu (19/9/2020).

Orangtua tak berhenti menangis memikirkan nasib sang anak.

Semenjak dapat kabar tersebut dari televisi, pihak keluarga belum mendapat pemberitahuan resmi dari polisi.

Laeli rupanya merupakan warga Kabupaten Tegal, tepatnya di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Sebut Laeli Pemutilasi Manajer HRD Berubah Sejak Kuliah, Temannya Semasa SMA: Banyak yang Nyindir

Perempuan berusia 26 tahun ini merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.

"Benar-benar tak menyangka, rasanya sedih, sakit hati. Bapaknya kalau ke sawah masih suka nangis kalau ingat masalah ini," sambung Ibunda Laeli.

Masliha bercerita, Laeli memang sangat susah dihubungi.

Bahkan saat hari raya Lebaran Laeli tidak pulang ke rumah, menengok ayah dan ibunya yang sudah tua.

Sudah sekira 1,5 tahun, Laeli tak pernah menghubungi keluarganya di Tegal.

Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Nomor telepon pun tak dapat respon dan tak bisa dihubungi.

Menurutnya, Laeli pertama kali ke Jakarta tahun 2014.

Dia diterima kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui program Bidik Misi, mengambil konsentrasi jurusan Geografi.

"Terakhir kabar yang saya dapat, anak saya sudah menikah siri dengan si Fajri itu. Nomor teleponnya yang dulu juga sudah tidak bisa dihubungi lagi,"

Sejarah Persib Hari Ini, Spaso Sumbang Gol Maung Bandung di Kandang Borneo FC

"Jadi benar-benar saya dan keluarga tidak tahu kabarnya gimana, sampai muncullah berita ini," tuturnya.

Selama ini, Laeli merupakan sosok yang dikenal pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya.

"Harapan saya hukuman yang diberikan kepada anak saya bisa diringankan. Jangan disamakan dengan si laki-lakinya," harap Masliha.

(TribunJakarta/TribunJateng)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved