Info Beasiswa
Kerap Disepelekan, Berikut 6 Kesalahan Umum Membuat Esai Lamaran Beasiswa Kuliah
Nah, biar esai kita diperhitungkan, jangan sampai 6 hal ini kita lakukan yah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pelamar beasiswa sering banget diminta untuk menuliskan esai motivasi kuliah dan rencana kontribusi untuk masyarakat.
Esai ini adalah penentu penting apakah kita diterima atau enggak.
Bahkan, ada kampus yang cuma ngeliat esainya, tanpa ada wawancara.
"Ada jutaan pelamar yang IPK-nya 3 dan TOEFL atau IELTS-nya tinggi. Nah, yang membedakan mereka adalah esainya," ucap Indy Hardono, Koordinator Tim Scholarship Naffic Neso.
Nah, biar esai kita diperhitungkan, jangan sampai 6 hal ini kita lakukan yah.
Ini dia 6 kesalahan umum membuat esai lamaran beasiswa kuliah.
1. Enggak ada perkenalan diri
Terlalu semangat sama kuliah, enggak jarang juga ada pelamar yang jadi lupa menceritakan pengalaman dirinya. Padahal itu penting!
Ceritakan siapa diri kita, kegiatan apa yang kita lakukan dan di organisasi apa kita aktif terlibat, serta aksi-aksi yang sudah pernah kita lakukan.
"Dari situ akan terlihat bagaimana personal development pelamar," papar Indy.
Oya, tunjukin juga kalau pengalaman itu relevan dengan rencana kuliah.
2. Alasan berkuliah terlalu klise
Kita harus bisa menceritakan dengan jelas kenapa kita pengen kuliah di kampus tujuan, dari segi jurusan, universitas dan lokasi atau negaranya.
Nah, beberapa pelamar ada yang kedapatan cuma ingin berkuliah sekedar karena ingin sekolah gratis atau tinggal di luar negeri.
Dia enggak menjelaskan kenapa kampus itu yang dipilih, kesukaannya dengan pelajaran di jurusan yang ia pilih, dan sebagainya.