Info Beasiswa
Kerap Disepelekan, Berikut 6 Kesalahan Umum Membuat Esai Lamaran Beasiswa Kuliah
Nah, biar esai kita diperhitungkan, jangan sampai 6 hal ini kita lakukan yah.
"Pelamar pesti tahu benar kenapa dia mesti kuliah lagi. Kenapa memilih jurusan dan apa tujuannya," kata Indy.
Dari bagian ini, jadi ketahuan pelamar mana yang bener-bener pengen kuliah, dan pelamar yang kuliah cuma karena ikut-ikutan, atau cuma karena punya temen di negara atau kampus tujuan.
3. Cita-cita kurang jelas dan realistis
Ini berkaitan dengan apa yang ingin dilakukan pelamar selulusnya nanti.
Enggak ada yang salah dengan punya cita-cita yang tinggi, asalkan kita tahu itu bisa terwujud dan kita tahu langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk meraihnya.
"Cita-citanya enggak terkesan ngawang dan klise. Dia tahu benar apa yang mau dilakukannya secara spesifik," timpal Indy.
Yap, misalnya, jangan sekedar bilang kalau kita ingin jadi insinyur yang ingin mengharumkan nama bangsa, tetapi, tulislah kita nanti mau jadi insinyur yang bikin apa, permasalahan apa yang terjadi di lingkungan kita yang ingin kita bantu selesaikan.
4. Minim data dan fakta
Padahal, menyelipkan data dan fakta itu bisa jadi nilai tambah, lho. Misalnya, kuliah yang kita pilih adalah jurusan Teknologi Informasi, dan cita-cita yang kita tuliskan adalah ingin menjadi ahli TI yang membantu masyarakat untuk melek internet.
Nah, menambahkan data presentase pengguna internet, nama-nama daerah yang belum terjamah internet, serta pembacaan kita tentang kondisi akses informasi di masa depan, itu bakal nunjukin kalau kita tahu banget kenapa tenaga ahli kayak kita bakal dibutuhkan.
Pengetahuan tentang data juga senggaknya nunjukin kalau kita suka baca dan bener-bener perhatian sama isu tersebut.
5. Tulisan terlalu panjang
"Kita enggak mau baca novel," tegas Indy, karena itu, esai lamaran jarang ada yang dipatok mesti dari 500 kata.
Tapi, banyak juga tuh, pelamar yang jadi kelepasan curhat panjang lebar kalau nulis tentang cita-citanya.
Jadi, pastikan esaimu singkat dan padat.