Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Teringat Laeli Setiap Lihat TV, Ibu Pelaku Pemutilasi Manajer HRD: Saya Sampai Tak Mau Nonton Lagi

"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini," kata Masliha (58) ibunda tersangka pembunuhan Manajer HRD, Laeli Atik Supriyatin (26).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana 

TRIBUNJAKARTA.COM - "Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini," kata Masliha (58) ibunda tersangka pembunuhan Manajer HRD, Laeli Atik Supriyatin (26).

Bukan tanpa alasan Masliha memutuskan untuk berhenti sejenak menonton tayangan televisi.

Hal itu karena, ia masih syok. Rasanya, setiap kali melihat tayangan tentang Laeli, hati Masliha hancur.

"Setiap melihat dan ada berita tentang anak saya, rasanya masih sesak, sedih, perih, dan tak menyangka," sambungnya seraya menangis di kediamannya.

Satu setengah tahun tak komunikasi dengan Laeli, Masliha dan suami, Mamuri (61) malah mendapat kabar mengejutkan di televisi.

Keluarga Pernah Susul Pemutilasi Rinaldi ke Depok Akhir 2019, Ibunda Kaget Lihat Penampilan Laeli

Mereka syok lantaran tahu, anak keempatnya itu terlibat pembunuhan disertai mutilasi seorang pria alumni UGM, Rinaldi Harley Wismanu (32).

Bersama kekasihnya, Djumadil Al Fajri (26), Laeli melakukan pembunuhan secara sadis dan memotong jasad Rinaldi menjadi 11 bagian.

Setelahnya, jasad pria malang tersebut dimasukkan ke dalam ransel dan koper lalu disimpan di Apartemen Kalibata City, Jakarta.

Hingga kebenaran terkuak, pasangan kekasih ini ditangkap di kediamannya di sekitaran Depok.

Penjual Gorengan Berdalih Lapar saat Hendak Diperkosa Badak Kedua Kali, Korban Langsung Lakukan Ini

Pertama kali mendengar kabar tersebut, Masliha dan suami syok.

Perasaan campur aduk menjadi satu sampai membuat pasutri yang merupakan warga Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini terus menangis.

Mamuri, yang sehari-hari bekerja menjadi petani ini menangis kala teringat sang anak.

"Bapaknya kalau ke sawah juga masih suka menangis kalau ingat masalah ini," tutur Masliha.

Di masa tuanya, Masliha hanya berharap ketenangan untuk fokus menjalankan ibadahnya.

Ibu kandung Laeli Atik Supriyatin (26) alias LAS, Masliha (58) mengaku mengetahui kejahatan sang putri dari media televisi.
Ibu kandung Laeli Atik Supriyatin (26) alias LAS, Masliha (58) mengaku mengetahui kejahatan sang putri dari media televisi. (YouTube Kompas TV)

Namun imbas perbuatan sang anak, Masliha sulit melakukan hal tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved