Jakarta Dikepung Banjir

Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Kebanjiran Satu Meter

Banjir mulai menjamah permukiman warga RW 04 dan RW 05 sekira pukul 04.00 WIB lalu mencapai titik tertinggi pukul 07.00 WIB.

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Tingginya curah hujan di Bogor pada Senin (21/9) membuat permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu terdampak banjir pada Selasa (22/9).

Sofyan (34), warga setempat mengatakan banjir mulai menjamah permukiman warga RW 04 dan RW 05 sekira pukul 04.00 WIB lalu mencapai titik tertinggi pukul 07.00 WIB.

"Ketinggian sekitar satu meter, memang dari semalam sudah ada peringatan antisipasi datangnya air. Kan Katulampa siaga 1 kemarin," kata Sofyan di Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020).

Meski hingga siang ini belum ada warga yang mengungsi, mereka sudah lebih dulu bersiap memindahkan barang berharga ke tempat lebih tinggi.

Pengalaman puluhan tahun jadi korban banjir luapan Kali Ciliwung selama puluhan tahun membuat mereka siaga bila sewaktu-waktu mengungsi.

"Sampai sekarang sih belum ada warga yang mengungsi. Bertahan di lantai dua rumah, memang dari pihak Kelurahan juga belum dibuka posko pengungsian," ujarnya.

Sofyan menuturkan warga umumnya baru mengungsi bila ketinggian air sudah lebih dari dua meter dan banjir tak kunjung surut hingga beberapa hari.

Banjir Genangi Sejumlah Wilayah Jakarta Pagi Ini, Kiriman dari Bogor, Gubernur Cek Pintu Air

BMKG: Hujan Ekstrem Terjadi di Bogor, Ini Wilayah yang Mengalami Longsor dan Banjir

Hasil Liga Inggris: Manchester City dan Aston Villa Menang, Begini Posisi Sementara Klasemen

Mereka biasanya mengungsi ke Kantor Kelurahan Kampung Melayu yang berjarak sekitar 100 meter dari permukiman warga terdampak banjir.

"Kalau banjir sudah lebih parah baru ngungsi ke SMPN 26, sama SDN 01 dan 02. Itu kalau tinggi air sudah lebih dari dua meter, paling sering sih ngingetin ke kantor Kelurahan," tuturnya.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved