Purana Kolaborasi dengan Agan Harahap, Luncurkan Koleksi Uniseks

Purana brand yang dikenal sebagai label busana wanita, mulai merambah ke koleksi uniseks dalam proyek kolaborasi dengan seniman Agan Harahap

TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Berkolaborasi dengan duo seniman dari Yogyakarta yakni Tempa untuk koleksi busana spring/summer tahun 2020, Label Busana Purana mengangkat keindahan vegetasi Indonesia yang juga dibubuhi dengan keindahan kearifan lokal. Salah satunya dengan membagikan kisah tentang sebuah keseimbangan antara makhluk hidup dan semesta, Senin (10/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Purana brand yang dikenal sebagai label busana wanita, mulai merambah ke koleksi uniseks dalam proyek kolaborasi dengan seniman Agan Harahap.

Koleksi yang terdiri dari oversized shirt, cargo pants, denim jacket, hingga kimono outer yang telah menjadi signature jenama asli Indonesia ini, merupakan koleksi unisex pertama yang dikeluarkan oleh Purana.

Direktur kreatif Purana, Nonita Respati mengungkapkan, kolaborasi bersama Agan Harahap dipilih karena karya-karya Agan dinilai 'berbicara' kepada wanita maupun pria.

“Karya-karya Agan banyak diminati oleh pria dan wanita, dan juga relevan untuk rentang usia yang panjang, dalam artian dari kaum muda hingga yang berusia matang mengerti dan menggemari karya-karya Agan,” kata Nonita dalam keterangannya.

Muslim Fashion Festival 2021 Siap Digelar pada 18-21 Februari Mendatang

Zalora Luncurkan 44 Koleksi Fashion Ramah Lingkungan, Tertarik Beli?

Busana Casual, Jadi Item Fashion Paling Dicari Saat Pandemi

Salah satu purwarupa karya Agan yang terlihat pada busana kreasi Purana, berwujud gambar digital yang menampilkan tanduk hewan yang ditumbuhi tanaman.

Menyampaikan metafora bahwa tanduk yang macho pada waktunya akan mati, namun akhirnya berfungsi menjadi rumah bagi kehidupan lain, Agan menyebut karyanya sebagai respon terhadap berbagai gejolak dan perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak dalam kehidupan.

Agan mengingat saat pertama kali Nonita menanyakan apakah karyanya ada yang sesuai selera perempuan, ia langsung mengingat salah satu karya lamanya, yang menampilkan kembang mati.

Menurutnya, konsep karya lama itu sama dengan tanduk yang ditumbuhi tanaman.

“Sama juga, ketika kita zoom, lihat benar-benar itu kembang, ternyata itu kembang bukan berdiri sendiri, ternyata ada serangga kecil di dalamnya. Itu karya lama, tapi begitu dapat (tawaran), dari karya lama itu dibuat bentuk New Life, New Hope ini, prototype-nya untuk Purana,” kata Agan.

Kolaborasi ini bermula pada akhir Mei lalu ketika Purana pertama kali berdiskusi dengan Agan.

Materi yang Agan serahkan pada Purana adalah purwarupa karya-karyanya bertajuk 'New Life, New Hope' yang sedang dipamerkan di ajang ArtJog Resilience hingga Oktober mendatang.

Karena selama ini Purana berfokus pada produksi busana perempuan, Nonita mengungkapkan, ia harus merombak ulang ukuran agar bisa memenuhi kebutuhan busana uniseks.

Selain itu, ia juga mencari jenis busana apa yang sekarang banyak dicari pria maupun wanita untuk dipakai sehari-hari.

Jawabannya tak lain dari loungewear dan jenis-jenis busana simpel seperti bowling shirt, jogger pants, sarong pants dan semacam pajama pants.

“Jadi kami menciptakan beragam item yang nyaman dipakai di dalam dan di luar rumah yang warnanya pun cenderung universal serta banyak dicari seperti hitam, putih dan denim,” tutur Nonita.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved