Pilkada Kota Depok
Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Depok, Mohammad Idris : Nomor 1 Nabi Adam, Nomor 2 Nabi Idris
KPU Kota Depok telah rampung melaksanakan Rapat Pleno Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS – KPU Kota Depok telah rampung melaksanakan Rapat Pleno Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Depok 2020.
Bertempat di Multi Function Hall Perumahan Raffles Hills, Harjamukti, Cimanggis, acara ini pun dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda Kota Depok.
Hasilnya, Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna, menetapkan bahwa pasangan calon Mohammad Idris - Imam Budi Hartono mendapat nomor urut dua, sementara pasangan Pradi Supriatna - Afifah Alia mendapat nomor urut satu.
Menanggapi nomor urut dua yang diperolehnya, Mohammad Idris berujar bahwa sesungguhnya nomor hanyalah sebuah simbol.
“Alhamdulillah seperti yang saya katakan sebetulnya nomor itu hanya sebuah simbol tetapi memang kalau kita lihat simbol pertama kali yang kita pertama kali ungkap tagline-nya seperti ini,” ujar Nana usai acara di lokasi, Kamis (24/9/2020).
Bahkan, Idris berseloroh bahwa nomor urut dua yang didapatnya, sesuai dengan urutan Nabi dalam agama Islam.
“Nomor satu Nabi Adam, Nomor dua Nabi Idris,” katanya disambut tawa orang di sekelilingnya.
Idris menutup percakapan dengan para pewarta dengan sebuah pantun hasil karangannya sendiri.
“Wan Somad membeli tomat, ke Serua sambil memancing. Pilkada sehat Depok kuat, dengan nomor dua bisa memenangkan,” pungkasnya.

Pradi-Afifah Nomor Urut I, Idris-Imam Nomor Urut 2
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah menyelesaikan Rapat Pleno pengundian dan penetapan nomor urut Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020.
Diwartakan sebelumnya, para Calon Wakil Wali Kota Depok diminta maju terlebih dahulu untuk mengambil undian yang berupa nomor.
Hasil dari undian tersebut, Imam Budi Hartono mendapat nomor 30, sementara Afifah Alia mendapat nomor 50.
Dari hasil itu, maka Mohammad Idris berkesempatan lebih dulu mengambil nomor urut pesert Pilkada, baru setelah dilanjut oleh Pradi Supriatna.