Polisi Bakal Bubarkan Paksa Warga Tangerang yang Nekat Menggelar Resepsi Nikahan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota bakal bubarkan paksa warga Kota Tangerang yang masih nekat melaksanakan resepsi pernikahan.

Hal tersebut menyusul kondisi kasus Covid-19 di Kota Tangerang yang meroket belakangan dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto pun mengimbau kepada warganya untuk menahan acara resepsi dan pesta supaya tidak dibubarkan paksa pihaknya.

"Nanti kita bubarkan, kita berupaya untuk mencegah jangan sampai terjadi dulu, makanya kita imbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tahan dulu dan pahami protokol kesehatan ini," ujar Sugeng, Kamis (24/9/2020).

Ia pun menyarankan, bila ingin menjalankan pernikahan dapat dilakukan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) sesuai domisili masing-masing.

Tindakan itu senantiasa untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona atau Covid-19 di Kota Tangerang.

• Lirik dan Chord Gitar Lagu Era 90: Sheila On 7 - JAP, Lelap Haru di Taman

• The Jakmania Kritik Kualitas Live Streaming, Persija TV Ungkap Masalah Saat Pertandingan

"Kemarin sudah saya sampaikna di rapat, hal-hal yang berkaitan dengan acara resepsi khususnya, saya sarankan tidak dilakukan, batasi saja dengan di KUA akad nikah saja," imbau Sugeng.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun di situs https://covid19.tangerangkota. go.id/ total kasus positif Covid-19 sejak 24 September 2020 berjumlah 1.405 orang dimana, angka tersebut naik 39 kasus sejak hari sebelumnya.

Sementara untuk pasien yang dirawat berjumlah 1.019 orang turun 68 orang dari hari sebelumnya.

Kemudian ada 960 orang dinyatakan sembuh dan 57 orang meninggal karena Covid-19 di Kota Tangerang.