Penumpang Dilecehkan Tenaga Medis

Oknum Nakes Mesum di Bandara Soekarno-Hatta Ternyata Sarjana Kedokteran, ini Kata Polisi

Oknun tenaga kesehatan mesum yang melakukan pemerasan dan pemalsuan dokumen rapid test di Bandara Soekarno-Hatta bergelar sarjana kesehatan.

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho saat memberikan keterangan terkait penipuan tiket pesawat murah di Mako Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Oknun tenaga kesehatan (nakes) mesum yang melakukan pemerasan dan pemalsuan dokumen rapid test di Bandara Soekarno-Hatta ternyata sudah bergelar sarjana kesehatan (S.Ked).

Diketahui sebelumnya, oknum tersebut berinisial E melakukan pelecehan seksual kepada penumpang Bandara Soekarno-Hatta, LHI, sekaligus melakukan pemerasan dan pemalsuan dokumen rapid test.

Kasus tersebut terlanjur viral di media sosial Twitter setelah LHI menceritakan panjang lebar pengalaman pahitnya di Terminal 3 pada Minggu (13/9/2020).

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan kalau E sedang melakukan magang di PT. Kimia Farma Diagnostika selaku penyelenggaran rapid test di Bandara Soekarno-Hatta.

Bahkan, E sudah bergelar sarjana kedokteran (S.Ked).

"Kemarin penyidik telah mengambil keterangan pihak PT. Kimia Farma dan didapatkan keterangan bahwa tersangka adalah memiliki gelar akademis berupa Sarjana Kedokteran," ujar Alexander kepada TribunJakarta.com, Jumat (25/9/2020).

Ia melanjutkan pihaknya akan mengkonfirmasi soal status kelulusan dan mahasiswa E di salah satu universitas swasta di Sumatera Utara.

"Akan penyidik pastikan status akademik dari tersangka dengan berkonfirmasi Universitas swasta di Sumatera Utara tempat tersangka menempuh pendidikan," sambung Alexander.

Pasalnya, polisi juga akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesja (IDI) untuk memastikam status dokter tersangka.

Sebelumnya diberitakan, dugaan pelecehan seksual terhadap penumpang oleh tenaga kesehatan terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho saat ditemui diruangannya, Selasa (22/9/2020).
Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho saat ditemui diruangannya, Selasa (22/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Kasus tersebut terlanjur viral di media sosial Twitter saat korban sedang melakukan rapid test yang memang dapat dilakukan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Korban sendiri menceritakan pengalaman pahitnya di akun pribadinya @listongs secara lengkap.

Ia bercerita kronologis dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang pria yang dia panggil dokter pada Minggu (13/9/2020) pagi atau sekira pukul 04.00 WIB.

Pria tersebut yang melakukan rapid test kepada dirinya, saat rapid awal, sempat diklaim bila hasil perempuan muda yang akan terbang ke Nias pukul 06.00 WIB itu reaktif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved