Penumpang Dilecehkan Tenaga Medis
Oknum Nakes Mesum di Bandara Soekarno-Hatta Ternyata Sarjana Kedokteran, ini Kata Polisi
Oknun tenaga kesehatan mesum yang melakukan pemerasan dan pemalsuan dokumen rapid test di Bandara Soekarno-Hatta bergelar sarjana kesehatan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Parahnya, ia bercerita lagi bila hasil tersebut bisa diubah ke non-reaktif asalkan ada imbalan sejumlah uang.
Tak main-main, oknum dokter tersebut meminta uang sebesar Rp 1,4 juta dan bukti transfernya ia unggah di akun Twitternya yang digunakan untuk menebus hasil non-reaktif.
Lalu, @listongs juga menceritakan bila dirinya mendapatkan pelecehan seksual arah departure area Terminal 3.
Pelecehan tersebut diceritakannya membuatnya kaget bukan main hingga menangis histeris.
Pria yang diyakini akun @listongs tersebut masih mengiriminya pesan melalui WhatsApp, mencoba untuk menghubunginya.
Cerita di twitter ini pun viral hanya dalam waktu beberapa jam akun @listongs mengunggahnya.
Menghilang Saat Dijemput Paksa Polisi

Oknum tenaga kesehatan tersangka pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta melarikan diri dari tempat tinggalnya.
Diketahui sebelumnya, E melakukan pelecehan seksual, pemerasan, dan pemalsuan dokumen rapid test kepada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta berinisial LHI pada Minggu (13/9/2020).
Polisi kembali dengan tangan kosong lantaran rumahnya kosong dan diketahui kalau E sudah berusaha melarikan diri.
"Panggilan sudah penyidik layangkan ke alamat yang tercatat di tempat bekerjanya. Tapi yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat tersebut," kata Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho kepada TribunJakarta.com, Kamis (24/9/2020).
Polisi kini memburu E dengan mengumpulkan informasi di lapangan.
Sebab, E sendiri kini jadi tersangka berdasarkan penyidikan.
"Pelecehan, dan atau pemerasan, dan atau penipuan," sambung pria yang lebih akrab disapa Alex itu.
Sebelumnya diberitakan, dugaan pelecehan seksual terhadap penumpang oleh tenaga kesehatan terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.