Obat Tradisional

Jahe Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, 6 Obat Tradisional Lainnya Tak Kalah Ampuh

Berikut sederet cara menurunkan darah tinggi menggunakan obat tradisional, simak ulasannya

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Hipertensi 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyebab utama penyakit jantung dan stroke.

Melansir Healthline, kadar tekanan darah tergantung pada seberapa banyak darah yang dipompa jantung dan ketahanan terhadap aliran darah di pembuluh darah arteri.

Semakin sempit pembuluh darah arteri, kadar tekanan darah semakin tinggi.

Ilustrasi Tensi.
Ilustrasi Tensi. (Kompas Lifestyle)

Kondisi tekanan darah tinggi tak boleh diabaikan begitu saja.

Sebab akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit berbahaya lainnya yang bisa berujung kematian.

Kabar baiknya, terdapat beberapa tanaman obat tradisional yang bisa dimanfaatkan sebagai cara menurunkan darah tinggi.

Berikut sederet cara menurunkan darah tinggi menggunakan obat tradisional yang TribunJakarta rangkum dari berbagai sumber:

Selangkangan Gatal dan Lecet? Atasi dengan 5 Obat Tradisional Ini, Cuma Pakai Bumbu Dapur!

1. Seledri

Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman pelengkap atau pemanis sajian masakan.

Namun ternyata, seledri dapat berkhasiat sebagai obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi.

Ahli kardiovaskular dari Cleveland Clinic, Kenneth Shafer, MD, membagikan cara memanfaatkan seledri untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

Dr. Shafer menyarankan orang yang ingin mengontrol tekanan darah sebaiknya mengonsumsi satu cangkir atau sekitar empat batang seledri berukuran besar setiap hari.

Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus seledri, atau dinikmati secara langsung setelah dicuci bersih.

Kendati seledri bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, namun Dr. Shafer mengingatkan, penderita hipertensi tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis asupan.

Pasalnya, untuk menjaga kesehatan tetap prima, dibutuhkan kerja sama nutrisi dan senyawa dari berbagai zat gizi asupan.

Seledri
Seledri (Google)

Untuk itu, selain mengonsumsi seledri, pasien hipertensi juga disarankan tetap makan sayuran lain, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

Selain itu, penderita tekanan darah tinggi juga wajib membatasi asupan garam atau natrium, asupan manis, dan daging merah.

2. Kumis kucing

Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal.

Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun.

Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik

Waspada Kanker! Ini 6 Obat Tradisional untuk Menghilangkan Benjolan di Payudara

3. Temulawak

emulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi.

Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular.

Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen.

Ilustrasi Serangan Jantung
Ilustrasi Serangan Jantung (YOUR HEALTH SUPPORT)

4. Daun basil

Daun basil adalah salah satu daun bumbu yang mempunyai aroma nyaris sama dengan daun kemangi.

Tak hanya bisa bikin masalah lebih sedap, duan basil dilaporkan dapat bermanfaat pula untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Melansir Health Line, bahan kimia eugenol yang ditemukan dalam daun basil dapat menghalangi zat tertentu yang bisa menyempitkan pembuluh darah.

Maka dari itu, daun basil dianggap dapat mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, khasiat ini baru dibuktikan pada hewan.

Catat! 8 Obat Tradisional untuk Atasi Sakit Gigi Berlubang, Bisa Dicoba di Rumah

Jadi, diperlukan lebih banyak studi lagi guna mengungkap manfaat basil untuk menurunkan darah tinggi.

Tapi, menambahkan daun basil segar ke dalam makanan Anda adalah hal yang mudah dan tentu tidak ada salahnya.

5. Kapulaga

Kapulaga selama ini terkenal sebagai bumbu penyedap makanan khas India dan Indonesia.

Ternyata, kapulaga dapat pula menjadi tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi.

Sebuah studi kecil mengungkap bahwa 20 orang penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah diminta mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.

Untuk memanfaatkannya, Anda dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk kapulaga ke dalam sup, semur, atau bahkan makanan yang dipanggang.

Bawang Putih.
Bawang Putih. (Google)

6. Bawang putih

Bawang putih bukan hanya dapat memberi rasa nikmat pada makanan.

Bawang putih mungkin juga memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat dalam tubuh, yakni oksida nitrat yang dapat menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar.

Kondisi ini memungkinkan aliran darah lebih leluasa dan mengurangi tekanan darah. Jadi, jangan ragu lagi untuk memasukkan bawang putih dalam berbagai masakan Anda.

Cara Alami Mengobati Hernia Tanpa Operasi, Gunakan Ramuan Obat Tradisional Ini

7. Jahe

Mengonsumsi jahe dapat menjadi cara menurunkan darah tinggi atau mengontrol tekanan darah.

Dalam penelitian pada hewan, jahe telah terbukti meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot di sekitar pembuluh darah, hingga menurunkan tekanan darah.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat manfaat jahe dapat menurunkan darah tinggi pada manusia.

(TribunJakarta/Kontan/Kompas)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved