Diduga Ditusuk Botol Arak Macan, Korban Pengeroyokan Remaja di Ciputat Luka Sobek hingga Pendarahan
Hal itu diungkapkan oleh Dio Pramesta (26) paman korban, yang mendampingi proses penanganan medisnya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Putra (22), korban pengeroyokan sekelompok pemuda di bilangan Jalan AMD, Kampung Sawah, Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu dini hari (27/9/2020), menderita luka sayatan cukup parah di bagian tangan kanannya.
Hal itu diungkapkan oleh Dio Pramesta (26) paman korban, yang mendampingi proses penanganan medisnya.
Dio mengatakan, lengan kanan Putra terdapat luka menganga sampai mengenai tulang.
• Naik Motor Lewati Kelompok Remaja, Putra Dikeroyok Peminum Arak Macan di Ciputat
Bahkan salah satu urat di bagian tangan Putra hampir putus karena terkena tusukan atau sayatan benda tajam.
"Lukanya sobek, pendarahan. Jadi enggak sampai putus uratnya. Luka robeknya itu sampai hampir kena tulang. Terus ada salah satu urat, uratnya itu hampir putus," ujar Dio melalui sambungan telepon, Selasa (29/9/2020).
Akibat luka yang dideritanya, Putra harus dioperasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel.
"Saya tanya di mana, katanya di Cinta Kasih, saya meluncur dong ke Cinta Kasih. Di sana sudah banyak buser dan KSK, saga tanya korban di mana ya, oh korban sudah dibawa ke RSUD, karena sudah sangat parah kan lukanya. Iya tinggal menunggu operasi. di lantai tiga," ujarnya.
Ketua RT 1 RW 7 Kelurahan Sawah Lama, Nasir Muhamad, mengatakan, Putra dikeroyok sekelompok pemuda sebanyak 15-20 orang.
Sekelompok pemuda itu sedang pesta minuman keras arak macan.
Nasir menduga, luka benda tajam di lengan Putra akibat tusukan beling pecahan botol arak.
"Kayanya pecahan botol itu yang mereka habis minum, belingnya," ujar Nasir.
Nasir menjelaskan, kronologi pengeroyokan bermula saat Putra bersama temannya, melintas naik sepeda motor dari arah Ciputat Baru menuju Gandaria.
Jalan yang tidak terlalu besar itu, ditutup portal setiap malam. Karena terhalang, Putra pun putar balik dan melewati sekelompok remaja yang sedang berkumpul meminum arak macan di gubuk pinggir jalan.
Nasir mengira, terjadi cekcok antara Putra dengan kelompok remaja yang berjumlah belasan orang itu.
Karena di bawah pengaruh alkohol, sekelompok remaja yang diketahui bukan warga setempat itupun naik pitam dan mengeroyok Putra.