Antisipasi Virus Corona di DKI
Gembong Warsono Sebut Konsep Mini Lockdown Cocok Diterapkan di DKI Jakarta
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyebut konsep mini lockdown cocok untuk diterapkan di Jakarta
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyebut konsep mini lockdown cocok untuk diterapkan di Jakarta.
"Sesuai dengan karakteristik Jakarta yang saya kira akan lebih cocok diterapkan mini lockdown," kata Gembong, saat dihubungi Wartawan, Selasa (29/9/2020).
Menurut Gembong, penerapan mini lockdown efektif mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Efektif karena bisa melibatkan masyarakat sekitar. Ketika ada keterlibatan masyarakat, itu lebih efektif," tutur Gembong.
"Geliat ekonomi masih bisa bergerak, karena sifatnya lokal di daerah berdasarkan klaster bisa dilakukan lockdown, kalau Jakarta bisa efektif," lanjutnya.
• Satu Karyawan Positif Covid-19, Rapid Test Akan Digelar di Kantor Sudin Nakertrans dan Energi
• Kejaksaan Depok Teliti Bekas Perkara Kasus Narkotika Catherine Wilson
Dia mencotohkan PSBB ketat di Jakarta, mal dan restoran tetap buka, tapi ada pembatasan.
Hal itu, menurutnya, membuat masyarakat dilematis berkunjung ke mal atau tempat makan.
"Sewa resto tetap bayar, tapi tidak bisa makan di tempat. Jadi dilematis, buka tapi tidak ada pembeli," jelasnya.
"Jadi, kalau untuk Jakarta jauh lebih efektif PSBB bersifat mikro, jadi fokus. Terus ekonomi di Jakarta juga masih bisa bergeliat," tuturnya.
