Boleh Digabungkan dengan Puasa Senin Kamis dan Qadha Puasa Ramadan, Ini Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh, adalah contoh puasa sunnah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad. Ternyata boleh digabungkan dengan puasa Senin Kamis.
TRIBUNJAKARTA.COM - Puasa Ayyamul Bidh, adalah contoh puasa sunah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad.
Puasa Ayyamul Bidh biasa disebut juga Puasa Hari-hari Putih karena pada saat pelaksanaannya, bulan tengah bersinar dengan terang, nampak lebih putih dan bercahaya.
Ibadah ini jatuh pada hari ke-13, 14, dan 15 Hijriah tiap bulannya.
Disebut puasa Ayyamul Bidh karena pada 3 hari itulah bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Nah, karena bertepatan dengan hari Kamis, apakah puasa Ayyamul Bidh bisa digabungkan dengan puasa Senin Kamis? Ternyata boleh.
Hal itu menurut Ustad Abdul Somad.
Nah, jika yang belum qadha puasa ramadhan atau membayar ganti utang puasa ramadhan, ternyata juga bisa digabung.
Bahkan, hal ini dianjurkan oleh Ustad Abdul Somad.
Caranya pun mudah.
Seperti yang dikatakan dalam ceramah Ustad Abdul Somad, yang dilansir di YouTube audio Islam.
Hal ini diutarakan UAS, saat ia menjawab pertanyaan mengenai bisa tidaknya qadha puasa Ramdhan yang digabungkan dengan puasa senin kamis.
Sang menanya mengatakan, ia biasa mengqadha puasa di hari Senin dan Kamis, dengan niat puasa Senin Kamis, tetapi dalam hati sekaligus dengan menggabungkan dengan qadha atau puasa ganti Ramadhan.
"Cara (mengqadha puasa) itu laksanakan di hari Senin, laksanakan di hari Kamis, laksanakan di Ayyamul Bidh 13,14,15, laksanakan di hari-hari sunnah, tapi niatnya Qadha," ujarnya.
"Qadha di hari Senin, pada bulan Muharram. Jadi dapat tiga. Qadha nya dapat sehari, dapat puasa hari Senin, dapat puasa bulan Muharram. Tapi niatnya satu saja,"
"Ya Allah aku berniat makan sahur untuk niat qadha besok pagi. Jadi gak perlu sebut banyak-banyak. Aku niat puasa qadha, sekaligus puasa senin, sekaligus puasa syawal, sekaligus puasa ini, sekaligus, enggak. Satu saja, nanti yang lain menyusul, automaticly," jelas Ustad Abdul Somad.