Baim Bocah Asal Bekasi Meninggal Dunia
Derita Tumor Ganas, Baim Tak Mengeluh Sakit Baru Ketahuan Saat Ibunda Lihat Benjolan di Perut
Baim, bocah viral mengigau sambil lantunkan Al-Quran saat terbaring di rumah sakit dikenali sebagai sosok yang pendiam dan tak pernah mengeluh.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Muhammad Ibrahim Wafiq (10) alias Baim, bocah viral mengigau sambil lantunkan Al-Quran saat terbaring di rumah sakit dikenali sebagai sosok yang pendiam dan tak pernah mengeluh.
Baim meninggal dunia hari ini di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, (30/9/2020) sekira pukul 02.30 WIB.
Ika Meinawati (35) mengatakan, Baim menderita tumor ganas bernama tumor wilms dan tumor PNET setelah hasil diagnosa dokter selama perawatan intensif.
"Hasil diagnosa tumor wilsm atau tumor ginjal, lalu setelah beberapa kemoterapi ada benjolan lagi di bagian perut hasil lab-nya mengatakan di tumor PNET," kata Ika.
Tumor yang diderita Baim baru benar-benar ketahuan sejak Mei 2020 lalu.
Awalnya Ika mencoba memandikan Baim ketika mengalami sakit cacar.
"Ketahuannya waktu itu dia abis cacar, saya mandiin dia terus saya lihat perutnya besar sebelah di bagian kiri," ungkap Ika.

Dari situ, Ika langsung mengantarkan Baim ke Rumah Sakit Awal Bros Bekasi untuk dilakukan CT Scan.
Hasilnya, Baim didiagnosa menderita tumor yang kondisinya cukup parah yakni, stadium tiga.
"Hasil CT scan dia ada tumor wilms, di benjolan sebelah kiri perutnya itu, kata dokter tumornya sudah stadium tiga," ungkap Ika.
Selama ini, Baim tidak pernah cerita ke orangtuanya terkait benjolan yang ada pada perutnya.
Sosok Baim memang dikenal pendiam dan tidak pernah mengeluh walaupun sedang dalam keadaan sakit.
"Enggak, anaknya enggak pernah mengeluh, diam aja dia, merasakan sakit juga enggak pernah selama ini, baru ketahuan pas bulan Mei itu aja," tutur Ika.
Tumor yang berkembang di tubuh Baim diduga sudah ada sejak lama, bocah berusia 10 tahun ini berusaha melawan hingga kondisi fisiknya melamah.